Berita Madura

Dijanjikan Bansos Rp4 Juta, Nenek di Pamekasan Diminta Simpan Kalung di Bawah Bantal, Berujung Pilu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polsek Kadur saat mendatangi rumah nenek Mariyah (65), warga Dusun Jalinan Tengah, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Nasib pilu dirasakan nenek Mariyah (65), warga Dusun Jalinan Tengah, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Nenek yang kesehariannya hanya bertani ini menjadi korban pencurian emas, Jumat (7/4/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kasi Humas Polres Pamekasan, IPTU Sri Sugiarto mengatakan, kalung emas milik Nenek Mariyah yang dicuri orang tak dikenal itu seberat 20 gram.

Berdasarkan keterangan korban, sebelum perhiasannya dicuri, datang seorang laki-laki yang tak dikenal bertamu kerumahnya yang mengaku sebagai petugas pemberi bantuan sosial.

Laki-laki itu menyampaikan terhadap Nenek Mariyah akan mendapat bantuan uang tunai Rp 4 juta dari pemerintah.

Untuk meyakinkan Nekek Mariyah, pelaku sembari menunjukkan amplop yang di dalamnya diduga berisi puluhan juta uang.

Setelah itu, pelaku menyuruh korban untuk melepas kalung emas yang dipakai dengan dalih untuk di foto sebagai syarat penerima bantuan.

Baca juga: Ingin Dapat Duit Instan, Emak-emak di Surabaya Jambret Kalung Peziarah Sunan Ampel, Nyaris Dikeroyok

Pelaku menyuruh korban agar sementara menaruh kalung emas itu di bawah kasur tempat tidurnya.

"Korban langsung membuka dan menaruh kalung emas itu di bawah bantalnya," kata IPTU Sri Sugiarto, Sabtu (8/4/2023).

Kemudian, pelaku menyuruh korban masuk ke dapurnya untuk di foto.

Setelah di foto, pelaku menyerahkan amplop yang diduga berisi uang puluhan juta tersebut terhadap korban.

Namun korban disuruh menunggu dan diminta jangan keluar terlabih dahulu dari dalam dapurnya.

"Karena korban cukup lama menunggu, akhirnya korban keluar dari dapurnya dan melihat pelaku pergi tanpa pamit mengendarai motor ke arah barat," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Pilu Janda Dua Anak di Surabaya, Motor Peninggalan Suami Dicuri, Padahal Buat Cari Nafkah

Sewaktu pelaku kabur, korban langsung mengecek kalung emas yang ditaruh di bawah bantalnya.

Namun sial, kalung seharga Rp 16 juta itu raib dicuri pelaku.

Apesnya lagi, saat amplop yang diterima korban tersebut dibuka, isinya hanya sobekan kertas.

"Anggota Polsek Kadur sudah mendatangi TKP, mencatat saksi-saksi, dan selanjutnya melakukan penyelidikan lebih lanjut. Korban maupun keluarganya sampai saat ini tidak melaporkan secara resmi ke Polsek Kadur," tutupnya

Baca juga: Asyik Olahraga Pagi, Warga Sukun Malang Jadi Sasaran Jambret, Kalung Ditarik dari Belakang

Baca juga: Detik-detik Mobil Berisi Satu Keluarga Kecelakaan di Tol Jombang, Begini Kondisi Penumpang

Kepala Janda Dipentung saat Tidur

Sementara itu, seorang janda tua di Situbondo, menjadi korban pencurian yang disertai kekerasan, Jumat (20/01/2023) dini hariĀ 

Korbannya bernama Sahriyati, warga Dusun Keperan, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Peristiwa pencurian yang disertai kekerasan, korban tengah tidur di teras depan rumahnya itu terbangun, karena kepalanya dipukuli berkali kali oleh orang yang tidak dikenal.

Wanita tua yang kesakitan akhirnya keluar sambari memegangi dahinya yang terluka serta berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

Warga sekitar yang tengah tidur kaget dan terbangun saat mendengar suara teriakan korban.

Kemudian beberapa warga keluar rumah dan bergegas mendatangi sumber teriakan orang yang meminta pertolongan tersebut.

Baca juga: Dua Penjambret Kalung Pedagang Sayur Diciduk Polisi, Terungkap Tak Hanya Beraksi di Kabupaten Malang

Melihat korban berdarah, para warga selanjutnya membawa korban ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis.

Akibat pencurian itu, sebuah kalung emas milik wanita tua berusia 72 tahun itu diambil paksa dan dibawa kabur oleh pencuri tersebut.

Tak hanya merampas perhiasan kalung emas seberat 10 gram, akibat aksi sadis pelaku pencurian itu korban mengalami luka robek bagian dahi depan korban dan mengeluarkan darah.

Dengan didampingi kepada desa tetangga, yakni Kepala Desa Tanjung Glugur bersama warga sekitar melaporkan kasus pencurian yang disertai pemukulan itu ke Pihak Polsek Mangaran.

Saat ditemui di rumahnya, Sahriyati mengaku pada dirinya sedang tidur, tiba-tiba ada orang yang memukuli kepalanya.

Baca juga: Ingin Dapat Duit Instan, Emak-emak di Surabaya Jambret Kalung Peziarah Sunan Ampel, Nyaris Dikeroyok

Baca juga: Emak-emak di Trenggalek Curi Uang dan Kalung di Lokasi Berbeda, Padahal Baru Bebas dari Penjara

Peristiwa pencurian yang disertai pemukulan itu terjadi pada saat korban tidur di depan teras rumahnya.

"Kalong bule ekalak nak, berrekna sapolo gram, ( kalung saya diambil nak, berarnya 10 gram,Red)," ujar korban Sahriyati dengan berbahasa Madura.

Sahriyati mengatakan, dirinya tidak melihat siapa orang yang telah memukulinya itu pada saat sedang tidur itu.

"Bule tak tao sapa se mentong geneko, (saya tidak tau siapa yang mukul itu, Red), " ucapnya sembari mengeluh kesakitan saat terbaring di rumah tetangga samping rumahnya ituĀ 

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim AKP Dedhy Ardi Putra membenarkan adanya adanya peristiwa pencurian yang disertai kekerasan itu.

Menurutnya, pihaknya telah menurunkan tim INAFIS dan tim Resmob untuk melakukan olah TKP dan memasang polisi line di lokasi kejadian.

"Tim kita sudah dilapangan untuk memburu pelaku, semuga dalam waktu yang tidak lama pelaku berhasil kita tangkap," kata AKP Dedhy Ardi Putra.

Dalam aksinya, kata AKP Dedhy, pelaku diduga masuk ke kepekarang rumah korba melalui pagar sebelah selatan dengan cara merusak pagar yang terbuat dari kayu.

"Kasus masih dalam penyelidikan dan kita masih mencari petunjuk untuk mengungkap pelakunya," pungkasnya

Berita Terkini