Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sedikitnya 5 mahasiswa luar negeri menuntut ilmu selama Ramadan di Universitas Darussalam Gontor (Unida) Gontor.
Ke lima mahasiswa itu berasal dari Sudan, Iran dan Turki.
Mereka belajar Alquran dan bahasa Arab selama Ramadan di Unida Gontor. Lantaran, Gontor sendiri dikenal sebagai pondok pesantren yang berhasil mengajar bahasa Arab.
Lalu bagaimana kisah mereka?
Baca juga: Viral Ibu dan Bayi di Ponorogo Ditahan Rumah Sakit karena Tak Mampu Lunasi Biaya Persalinan
Tribunjatim.com berkesempatan melihat kegiatan sehari-hari ke lima mahasiswa asal kuar negeri itu. Mereka memilih masjid di Unida sebagai tempat belajar mereka.
Alasannya klasik, karena masjid digunakan sebagai pusat belajar serta mempraktekkan bahasa dan ilmu Alquran.
Terlihat ke lima mahasiswa luar negeri terlihat menghadap Alquran masing-masing. Beberapa ustad juga menemani mereka untuk belajar Alquran.
“Baru pertama ini merasakan puasa di Indonesia. Sengaja memang belajar Alquran di Unida Gontor,” ujar salah satu mahasiswa asal Sudan, Mubarok, Sabtu (8/4/2023).
Baca juga: Ribuan Seniman Nagih Janji Mendikbudristek Usulkan Reog Ponorogo ke ICH UNESCO
Menurutnya puasa di Indonesia lebih mudah dibanding di negara asalnya Sudan.
Disana sangat panas.
Dia bahkan menyanggupi jika seandainya puasa dilakukan dua bulan. “Tapi ya disini ya puasanya. Disini sangat enak, ada hujan jadi seger,” tambah Mubarok.
Dia menjelaskan bahwa di Unida dia tidak hanya belajar membaca Alquran. Namun juga menghafal Alquran.
Mubarok pun ingin belajar metode pengajaran bahasa Arab untuk orang luar negeri.
“Alhamdulilah saya telah menghafal alquran dan saya juga berbicara bahasa Arab dengan benar dan lancar,” tegasnya.
Dia memilih jurusan Bahasa arab dan ilmu Alquran di sini.
Lantaran ingin belajar metode pengajaran bahasa Arab untuk orang luar.
Sementara, Dosen Pembimbing Bambang Setyo Utomo menerangkan ada belasan mahasiswa luar negeri yang belajar di Unida Gontor.
“Rata-rata alasan mereka memilih Gontor karena para mahasiswa ini ingin belajar bahasa Arab dan ilmu Alquran dan tafsir,” bebernya.
Bedanya adalah jika belajar di Unida bisa langsung praktik. Sehingga tidak hanya teori saja, tetapi bisa langsung praktik.
“Pembelajaran bahasa Inggris dan bahasa Arab di Gontor jadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar negeri yang ingin belajar agama di Gontor,” tegasnya.
Sehingga, pihaknya membuka peluang bekerjasama dengan berbagai civitas akademi dari berbagai negara. Mereka rata-rata tertarik belajar disini karena ada pembelajaran bahasa Inggris dan Arab juga ilmu Alquran dan tafsir.
“Sekaligus mendalami metode belajar di Indonesia seperti apa, nantinya akan mereka terapkan di negara asalnya," pungkas Bambang.