TRIBUNJATIM.COM - Demi mudik, seorang calon dokter rela menempuh jalur darat, udara, dan laut, untuk bertemu anak dan suami di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal itu dilakoni Dani (26), yang sedang merantau menyelesaikan studinya di Tegal, Jawa Tengah, untuk mendapat gelar dokter.
Ia rela menempuh semua jalur mudik untuk bertemu dengan suami dan anaknya di kampung halaman, Sumbawa.
Dani pun mengungkap perjuangannya untuk bisa bertemu suami dan anak di Sumbawa.
Baca juga: Pemudik Bingung Tertinggal di Rest Area Tol Cipali, Ortunya Sudah Cabut, Akhirnya Diantar Naik Motor
"Iya merantau, kebetulan saya lagi koas di Tegal. Jadi kemarin saya dari Tegal ke Jakarta naik kereta."
"Terus semalam di Jakarta nginep di tempatnya teman," kata Dani di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (19/4/2023).
Dalam mudik ini, ia harus menempuh jalur darat, udara, dan laut untuk bertemu suami dan anaknya di kampung halaman, Sumbawa.
Waktu tempuh perjalanan yang cukup panjang telah siap dihadapi Dani demi buah hati dan suami.
Pertama, Dani menempuh jalur darat dengan kereta api dari Tegal menuju Jakarta dengan waktu tempuh 4,5 jam.
"Dari Tegal ke Jakarta naik kereta sekitar empat jam setengah."
"Terus dari Jakarta ke (Pulau) Lombok sekitar dua jam," papar Dani.
"Lalu dari Lombok ke Sumbawanya naik (kapal) feri lima jam. Jadi cukup panjang ya," imbuhnya, melansir Kompas.com.
Dani mengaku sengaja datang lebih cepat ke bandara Soekarno-Hatta karena takut terjebak macet di jalan.
Baca juga: Ibu Melahirkan Anak Kedua di Mobil saat Mudik, Persalinan Dibantu Suami: Pengalaman Tak Ternilai
Pulang ke kampung halaman setiap tahun sudah menjadi agenda rutin Dani.
"Naik transportasi udara (pesawat). Karena kan kalau dari Lombok kan lumayan jauh ya. Jadi yang lebih cepat saja gitu," jelas Dani.