Kehidupannya pun mulai membaik sejak saat itu.
Namun kondisi ekonominya yang berubah juga ternyat mengubah perilaku kedua orangtuanya.
Dikatakan, sejak dirinya mapan, ayah dan ibunya mulai mencari-cari dirinya.
"Tiba-tiba ayah ibuku memandang aku seolah-olah seperti bank. Seenaknya meminta uang untuk bayar ini itu, termasuk meminta aku bertanggung jawab kepada adik-adikku yang masih sekolah," katanya.
"Aku coba tolong semampuku. Tapi aku pun punya masalah pribadi, seperti politik tempat aku bekerja termasuk pelecehan seksual dengan pria di kantor,"
"Karena saya masih muda, saya tidak mengerti. Aku tidak punya pedoman hidup. Aku tidak memiliki didikan ibu dan ayah," tambah wanita malang tersebut.
Meski telah melewati berbagai hal dan memiliki kehidupan yang lebih baik, wanita tersebut tetap masih menginginkan kasih sayang seorang ayah.
"Saat ini meskipun pekerjaanku bagus dan gajiku tinggi, aku mulai kehilangan arah. Aku memohon kepada ayahku untuk menemuiku di dekat kantor,"
"Aku ingin tunjukkan kepada orang lain bahwa aku punya seorang ayah yang peduli pada ku. Tapi ayah tetap tidak peduli. Dan aku semakin terpuruk, diintimidasi," katanya.
Tak tahan terus mendapat bullyan, wanita itu pun akhirnya memutuskan berhenti dari pekerjaannya.
Namun dia tidak memberitahukan hal itu kepada orangtuanya.
Sejak saat itu, wanita itupun memutuskan untuk berhenti berhubungan dengan orangtuanya.
Dia juga memutuskan untuk mencari pekerjaan di luar daerah.
"Saya bawa sendiri. Tidak ada lagi tempat yang bisa saya sebut rumah," ujarnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com