Bahkan selain sopir truk, profesi lain yang pernah Haji Agus Suhela geluti yaitu menjadi ojek pangkalan.
"Dia gigih nyari uang, dia pulang sekolah kalau enggak narik truk, ngojek biasanya, saya juga kadang jadi keneknya.
Dulu kami ngetem nunggu orderan di lampu merah Cibitung," jelasnya.
Baca juga: Penampakan Isi Rumah Sultan Bojong Koneng, Ada Makam dan Goa Buatan di Dalamnya
Dari satu unit truk, Haji Agus Suhela mulai jeli melihat potensi usaha.
Dia membeli satu unit truk lagi sebagai modal awal.
"Nambah lagi (jadi) 2 (truk), lama-lama banyak.
Terus dia ditawarin buat pasok material di proyek perumahan.
Lama-lama dipercaya kemudian bikin perusahaan lain di bidang properti," terang Anang.
Anang juga mengungkapkan Haji Agus Suhela dan keluarganya sangat aktif di lingkungan tempat tinggalnya meski memiliki harta kekayaan berlimpah.
"Biasa-biasa saja, istrinya juga bergaul dengan ibu-ibu lain, suka ikut kasidahan."
"Pak Agus setiap ada yang hajatan, berduka, pasti datang, beliau aktif," kata Anang.
Baca juga: Viral Lagi Kisah Pria Bantu Orang Asing Ternyata yang Ditolong Sultan Dubai, Berkah Dapat Rp 9,5 M
Bahkan jika ada warga Kampung Bojong Koneng yang tak memiliki biaya untuk pemakaman, tidak jarang Haji Agus membantu.
"Bahkan ada warga yang enggak mampu proses pemakaman segala macem beliau yang tanggung," ucapnya.
Haji Agus Suhela dan istrinya Hj Yanti memiliki empat orang anak, keempatnya juga terbilang aktif di lingkungan.
"Anak-anaknya juga sama, berbau gaulnya sama anak-anak muda kampung sini," terangnya.