Sepulang dari perawatan di rumah sakit, orangtua Guong sempat menyembunyikan seluruh cermin di rumah agar putri mereka tidak melihat wajah barunya.
Tapi sekeras apapun disembunyikan, Guong akhirnya menyadari perubahan pada penampilan fisiknya.
Di tahun-tahun pertama semenjak kejadian kelam itu, Guong tidak berani keluar rumah.
Ia terus mengurung diri karena takut wajah buruknya dilihat orang.
Titik balik hidupnya terjadi setelah ia sadar kehidupan ekonomi keluarga yang makin sulit.
Karena tak tega melihat orangtua harus kerja keras menghidupinya dan seorang adik lelaki, Guong memutuskan keluar dari persembunyian.
Ia mulai mencari pekerjaan dan akhirnya bekerja sebagai penjahit kancing celana jeans.
Baca juga: Ibu Mertua Ngamuk Menantu Tak Hamil, Paksa Telan Obat, Ending Malu Rupanya Kondisi Anaknya yang Pilu
Singkat cerita, Guong bisa beradaptasi dengan baik di tempat kerja hingga kemampuan menjahitnya semakin meningkat.
Ia juga disukai oleh bos dan teman-teman kerjanya.
Hingga suatu hari ia mulai merasa bosan hidup sendiri dan iseng menuliskan sebuah pesan di Facebook.
"Bagi yang masih single ingin mencari kekasih, ayo ngobrol dan saling berbagi, kalau dirasa kurang cocok yang bilang saja," tulis Guong.
Tidak disangka pesan itu dilihat oleh pria bernama Thai yang berprofesi sebagai kurir barang.
Guong dan Thai mulai berkomunikasi secara online.
Ketika itu Guong merasa tidak siap dengan penampilannya jika bertemu langsung, tapi Thai ternyata mencintai Guong melebihi wujud fisiknya.
Setelah saling bertemu, Thai mengungkapkan keinginan untuk menikah dengan Guong.
Ia kemudian membawa Guong pulang untuk bertemu dengan orangtuanya.
Beruntung orangtua Thai juga berpikiran terbuka sehingga tidak sulit untuk menerima Guong.
Keduanya kemudian menikah dan hidup bahagia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya diĀ Googlenews TribunJatim.com