TRIBUNJATIM.COM - Kasus perwira TNI aniaya bocah 11 tahun kini disorot.
Diketahui bahwa perwira TNI berinisial Letkol ZK itu menganiaya korban yang bertengkar dengan anaknya.
Akhir nasib Letkol ZK pun kini terungkap.
Di sisi lain, ketua RT tempat tinggal Letkol ZK mengungkap tabiat pelaku.
Sebelumnya, rekaman CCTV Letkol ZK aniaya anak 11 tahun viral di media sosial hingga menghebohkan warga Palembang.
Tri Sopan Diono (40) ayah dari anak korban penganiayana menceritakan kronologi kejadian menimpa putranya MN.
Tri berujar jika penganiayaan tersebut terjadi saat waktu maghrib di kawasan Mushola tempat tinggalnya.
"Awalnya anak pelaku bokongi anak saya, dan karena itu anak saya ngga senang. Lalu anak saya membalas dan terjadi saling bodi dengan anak pelaku," ujarnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel.
Setelah kejadian itu anak pelaku langsung pulang dan mengadukan hal tersebut ke pelaku.
Baca juga: Sosok Oknum Perwira TNI Aniaya Bocah 11 Tahun, Dikenal Arogan Sering Bikin Warga Resah, Jarang Gaul
Dari aduan sang anaklah, lantas pelaku langsung mendatangi Mushola tempat korban berada.
Dugaan cekcok atau perselisihan antar anak ini lah yang memunculkan aksi arogan dari pelaku Letkol ZK.
Dari penuturan ayah korban, pelaku datang ke mushola tersebut dengan keadaan marah dan meluapkannya kepada korban.
"Anak saya langsung dicekik dan diangkat oleh pelaku dan ngga hanya itu anak saya juga diancam akan dipukul sambil bilang 'sekali ku tinju kau langsung mati'" kata sang ayah menceritakan kejadian itu.
Dikatakan oleh Tri bahwa pada saat itu kondisi sekitar sedang ramai, dan karena itulah pelaku tidak jadi memukul korban dan membawa korban dengan menyeretnya ke rumah pelaku.
"Anak saya pada saat ini nangis tapi masih di paksa dan diseret oleh pelaku ke rumahnya dan di suruh duduk dipojokan sedang pelaku pergi begitu saja," bebernya.
Baca juga: Nasib Oknum Dokter seusai Aniaya Staf Karens Diner di Bali, Bermula dari Panggil Nama Saja