Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Belasan ekor sapi di Kota Probolinggo, Jawa Timur, terpapar Lumpy Skin Disease (LSD).
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo, telah melakukan vaksinasi puluhan ekor sapi.
Hal itu sebagai upaya memutus rantai penularan penyakit yang disebabkan virus poxviridae ini.
Kepala Bidang Peternakan, DPKPP Kota Probolinggo, Suryanto mengatakan, kasus LSD pada sapi kali pertama ditemukan pada awal Mei 2023.
Hingga Minggu (28/5/2023), totalnya, sudah ada 18 ekor sapi yang terjangkit LSD di Kota Probolinggo.
"Dari awal Mei 2023 sampai saat ini, total ada 18 ekor sapi jenis sapi potong yang terjangkit LSD. Sapi yang terpapar LSD tersebar di 5 kecamatan di Kota Probolinggo," katanya.
Dia menyebut, munculnya kasus LSD ini bermula ketika seorang warga membeli sapi dari luar kota.
Rupanya sapi yang dibeli itu terjangkit LSD.
Lambat laun, penyakit LSD ini menyebar ke sapi lain.
Baca juga: Sejumlah Sapi Milik Peternak di Sampang Alami Bentol-bentol, Gejala Penyakit LSD?
"Umumnya, penyakit LSD disebarkan melalui gigitan serangga, seperti nyamuk atau lalat," jelasnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan vaksinasi 80 ekor sapi yang berada di Kelurahan Mayangan, dan Kelurahan Sukabumi.
Sementara, pihaknya mendapatkan 200 dosis vaksin LSD dari Dinas Peternakan Provinsi Jatim.
Selain melakukan vaksinasi, DPKPP juga melakukan sosialisasi kepada peternak yang sapinya terjangkit LSD.
Peternak diimbau melakukan isolasi terhadap sapi yang terpapar LSD.
"Untuk mengantisipasi penyebaran LSD di Pasar Hewan Wonoasih, kami melakukan pemeriksaan terhadap sapi yang hendak masuk dan sapi yang telah terjual," pungkasnya.
Baca juga: Heboh Penemuan Bangkai Sapi Limosin di Pantai Bambang Lumajang, Pemiliknya Masih Misterius