Sebelum kasus itu mencuat, sebagian guru sempat mendengar siswa saling ejek yang menjurus bahwa ada siswa yang "disentuh" oleh oknum guru.
Siswa yang diejek pun mengaku temannya juga mendapat perlakuan serupa.
"Hal itu sempat dilaporkan kepada kepala sekolah." bebernya.
"Tapi tidak ada tindaklanjut, ternyata (kepala sekolah) yang diduga sebagai pelakunya," jelasnya.
Selanjutnya para orang tua siswa mendengar kabar tersebut hingga akhirnya ada anak yang berani menceritakan kepada orang tuanya, yang kemudian dilaporkan ke Kades setempat.
Hal itu kemudian dilaporkan kepada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri.
"Setelah itu kita lakukan tindaklanjut juga." ujarnya.
"Kalau kepsek dan guru masih disitu pasti juga tidak nyaman, tidak kondusif." terangnya.
"Padahal anak Senin tes. Guru Kemenag kita tarik dan kasek kita koordinasi dengan yayasan dan sepakat menonaktifkan sementara kepsek," jelasnya.
Kasus pencabulan juga terjadi di tempat lain beberapa waktu lalu.
Rekaman CCTV dari sebuah toko pecah belah di kawasan Kelurahan Kemayoran disusul rekaman suara tentang upaya penculikan anak pada pekan terakhir di Januari 2023, sempat membuat masyarakat Bangkalan resah.
Namun, Polres Bangkalan menguak fakta lain, rekaman video yang beredar masif di media sosial itu merupakan kasus pencabulan.
Ungkap kasus pelecehan seksual anak di bawah umur itu terkuak setelah Satreskrim bersama Satintelkam Polres Bangkalan melakukan serangkaian penyelidikan. Mulai dari pemeriksaan sejumlah saksi hingga secara seksama mempelajari rekaman CCTV tersebut.
Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengungkapkan, melalui serangkaian penyelidikan tersebut pihaknya berhasil mendapatkan profil yang diduga sebagai pelaku pencabulan berinisial MIN (28), warga Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal. Sementara korbannya yakni bocah perempuan berusia 9 tahun.
“Sempat viral upaya penculikan. Padahal setelah kami dalami, tidak ada penculikan tetapi pencabulan anak. Ada predator (seksual) anak yang sudah kami tangkap berinisial MIN. Pelaku dimungkinkan melakukan di tempat lain, tetapi masih kami dalami,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono di hadapan awak media, Jumat (10/2/2023).