Penangkapan Terduga Teroris

Sosok Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Tulungagung, Sering Terima Tamu di Hari Minggu

Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengejar terduga teroris

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Densus 88 Mabes Polri menangkap ES (41) warga Dusun Baron, Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 12.05 WIB.

ES diketahui sebagai seorang tukang servis mobil, tidak jauh dari makam Desa Boro.

Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Haryanto, membenarkan penangkapan ini.

"Betul, langsung Densus Jakarta," ujar Kapolres, saat dihubungi Minggu sore.

Seorang tetangga ES, RK membenarkan penangkapan itu.

Menurut RK, saat ES sedang dalam perjalanan ke masjid hendak salat Dzuhur

Baca juga: BREAKING NEWS - Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Jalan Kalimas Madya Surabaya

ES saat itu mengendarai sepeda motor listrik dan langsung disergap petugas.

"Langsung ditangkap terus dibawa sama sepeda motornya," ucap RK.

ES biasa dipanggil Naryo atau Endri oleh warga sekitar.

Kesehariannya berhubungan baik dengan warga sekitar.

Namun ES terkenal tidak pernah mau datang jika diundang kenduri.

Baca juga: Penjual Teh Herbal Terduga Teroris yang Disergap Densus 88 di Surabaya Dikenal Jarang Bersosialisasi

Baca juga: Sosok Terduga Teroris di Surabaya yang Ditangkap Densus 88, Ternyata Bukan Kasus Pertama

"Orangnya baik, keluarganya juga baik. Tapi kalau diajak kenduri pasti tidak mau," sambung RK.

ES juga sering menerima tamu terutama di hari Minggu.

Masih menurut RK, tamunya selalu berganti dan bukan warga Desa Boro.

Warga lainnya, Yamadi (85), mengaku sering ibadah bersama ES.

Ayah 3 anak ini paling rajin saat salat Subuh.

Baca juga: Penangkapan Terduga Teroris di Surabaya, Petugas Sita Puluhan Buku, Ada Karangan Abu Bakar Baasyir

ES juga punya kebiasaan akan mendatangi masjid yang mengumandangkan azan lebih dulu.

"Pokoknya mana yang azan pertama, dia datangi.masjid itu. Jadi masjidnya juga pindah-pindah," ungkap Yamadi.

ES juga sering melakukan jamaah di Ngantru dan Kalangbret.

Namun Yamadi tidak tahu pasti masjid mana yang didatangi ES.

Warga lainnya menyebut, ES sudah lama terlihat jaringan organisasi transnasional.

Sebelumnya dia diketahui pernah bekerja di Korea Selatan.

Namun sumber ini menyebut, ES sebelumnya pernah pergi ke Yaman

Berita Terkini