Pasar Hewan Jetis Ponorogo Bakal Jadi Parkiran Bus Wisatawan Religi Tegalsari 

Poin Penting : 

• Pemkab Ponorogo merencanakan pasar hewan Jetis bakal jadi lahan parkir bus wisatawan religi yang berkunjung ke Makam dan Masjid KH Ageng Muhammad Besari
• Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Ponorogo, Agus Sugiarto menyebut kini dalam tahap proses
• Untuk pemilihan lokasi baru pasar hewan Jetis , kata dia, diserahkan ke dinas pengampu. Dalam hal ini Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo.

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pasar hewan di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo direncanakan bakal direlokasi. 

Lantaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo merencanakan menggunakan sebagai lahan parkir bus wisatawan religi yang berkunjung ke Makam dan Masjid KH Ageng Muhammad Besari 

“Saat ini dalam tahap progres,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Ponorogo, Agus Sugiarto, Sabtu (23/8/2025).

Dia menjelaskan beberapa waktu lalu Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jatim sudah meninjau lokasi. Pun sedang menyusun detail engineering design (DED) proyek tersebut.

Ketika ditanya target? Ugin—sapaan akrab—Kepala Bapperida Agus Sugiarto menyatakan ditargetkan bahwa revitalisasi mulai 2026 mendatang.

Baca juga: DPRD dan Pemkab Ponorogo Tandatangani KUA PPAS 2026, Targetkan PAD Naik

“Yang di Jetis juga masuk dalam penataan destinasi wisata, selain di kawasan Batoro Katong, terminal juga akan dibangun untuk mendukung wisata Tegalsari," tambahnya.

Untuk pemilihan lokasi baru pasar hewan Jetis , kata dia, diserahkan ke dinas pengampu. Dalam hal ini Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo.

“Kalau relokasi dimana tanya ke Mas Ringga (Ringga Dwi Heri Irawan, Kepala Disperdagkum),” tegas Ugin saat dimintai keterangan Tribunjatim.com.

Ugin berharap, lokasi baru tentu melalui kajian teknis. Tujuannya agar tidak menyulitkan pedagang maupun pembeli ternak.

"Ada kajian teknis dari teman-teman Perdakum untuk menentukan pemindahan pasar hewan,” papar Ugin.

BPPW atau Kementerian PU sudah beberapa kali berkunjung untuk memantapkan rencana ini.

Baca juga: Tradisi Methik Padi Warga Desa Glinggang Ponorogo Jelang Panen Raya, Wujud Rasa Syukur

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sempat menyinggung kebutuhan lahan parkir yang lebih representatif di kawasan wisata religi Tegalsari. 

Ini karena Makam dan Masjid KH Ageng Muhammad Besari setiap hari ramai dikunjungi wisatawan.

Terbatasnya area parkir membuat kendaraan wisatawan kerap meluber hingga ke badan jalan dan menyebabkan kemacetan serta mengganggu arus lalulintas.