"Jadi kalau ada uang receh, langsung cepat-cepat saya masukkan ke dalam galon," lanjut dia.
Baca juga: Tukar Uang Receh di Minimarket, Pria di Surabaya Tipu Kasir hingga Rugi Jutaan Rupiah
Alasan ia menabung uang receh lainnya, yakni agar tak mudah tergoda untuk mengambil di tengah perjalanan menabung.
"Kalau belanja, saya kan tidak mau pakai uang logam-logam. Makanya uang recehnya utuh," tutur Dartik.
Setelah empat tahun berjalan, Darti merasa nilai uang di galon telah mencapai puluhan juta.
Saat itu juga ia memantapkan diri berangkat ke diler untuk menanyakan harga sepeda motor yang ia incar selama ini.
"Saya bilang ke orang diler bahwa uang saya recehan. Disambut baik, malah disuruh untuk bawa ke sana," kata Dartik.
Baca juga: Crazy Rich Ini Dulu Jual Baju Bekas, Kini Tajir Berteman Artis, Dirikan Bank yang Boleh Nabung Sayur
Tak berpikir lama, ia pun pulang untuk mengambil uang.
"Saya bongkar dulu. Malu kalau bawa galon ke diler," kata Dartik, sambil terkekeh.
Dartik juga ogah menghitung sendiri uangnya.
"Saya tidak mau pusing-pusing. Biar dihitung di diler saja," ucap dia, sumringah.
Setelah menunggu beberapa jam, Dartik pun kaget dengan nominal uang yang ia kumpulkan selama ini.
Total, uang receh itu berjumlah Rp 30 juta.
Darti hanya perlu menambah sedikit saja untuk bisa memboyong sepeda motornya pulang.
"Sepeda motor ini untuk saya pakai sendiri. Untuk keluar-keluar. Di rumah sudah ada sepeda motor lainnya, tapi tidak bagus," katanya, sambil membandingkan dengan sepeda motor barunya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya diĀ Googlenews TribunJatim.com