Lalu, lanjut Putu Wijana, kata lord mengalami pergeseran makna yang mengacu pada tuan tanah, penguasa, tuan rumah, dan Tuhan.
Kendati demikian, penggunaan kata lord yang disematkan kepada seseorang bisa saja bermakna negatif.
"Tetapi secara pragmatis bisa bermakna negatif bila digunakan dalam konteks tertentu," kata Putu Wijana.
"Seperti kasus Luhut sebagai pejabat pemerintah yang dituduh sempat menguasai pertambakan ikan," lanjutnya.
Secara pragmatis, kata lord bisa bermakna negatif dan positif, tergantung pada pemakaiannya.
Julukan "lord" di Indonesia
Penggunaan kata lord memang kerap digunakan masyarakat, terutama di media sosial. Julukan itu juga diberikan warganet kepada finalis MasterChef Indonesia Season 8, Adi.
Warganet Twitter acap kali memanggilnya dengan julukan Lord Adi.
"Masak tumpeng bersama lord Adi," tulis akun ini.
Selain itu, tokoh fenomenal asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Edi Raharjo juga mendapatkan julukan yang sama, yaitu Lord Rangga.
Julukan itu diberikan warganet lantaran dirinya adalah mantan pemimpin Sunda Empire.
Kini, pendukung Haris-Fatia yang menjadi terdakwa kasus pencemaran nama baik menyematkan julukan itu kepada Luhut.
Ratusan pendukung Haris-Fatia itu telah menanti Luhut keluar dari gedung pengadilan dan berupaya menghalang-halangi mobil Luhut.
Saat mobil berhenti karena kepadatan massa, salah satu pendukung Haris-Fatia mengolok-olok Menko Marves.
"Lord, mau ke mana, Lord?" tanyanya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (8/6/2023).