TRIBUNJATIM.COM- Sebanyak 4 bocah menjadi perhatian dunia.
Sebab, mereka bisa bertahan di Hutan Amazon selama 40 hari karena kecelakaan pesawat.
Ternyata ada sebuah pohon yang jadi penyelamat mereka.
Dilansir dari Kompas.com, mereka ditemukan dalam keadaan masih hidup oleh tim penyelamat walau terdampar selama 40 hari di tengah hutan belantara, Jumat (9/6/2023).
Dilansir dari Kompas.com, empat anak yang selamat diketahui masih berusia 13 tahun, n9 tahun, 4 tahun, dan 1 tahun. Keempatnya bertahan hidup di hutan Amazon usai pesawat Cessna 206 yang mereka tumpangi bersama ibunya jatuh pada Senin (1/5/2023) lalu.
Pesawat tersebut mengangkut tujuh penumpang untuk penerbangan Araracuara menuju San Jose del Guaviare namun jatuh karena kerusakan mesin.
Jatuhnya pesawat menewaskan ibu empat anak tersebut termasuk dua orang dewasa lainnya.
Setelah kisahnya viral, terkuak cara keempat anak itu bertahan hidup di hutan Amazon yang dipenuhi hewan-hewan buas.
Cara bertahan hidup 4 anak di hutan Amazon
Magdalena Mucutuy yang merupakan ibu dari empat anak itu sebenarnya masih hidup selama 4 hari setelah pesawat yang ia tumpangi jatuh.
Sayangnya, ia meninggal karena luka parah yang diderita. Mau tidak mau, keempat anaknya harus berjuang sendirian. Mereka kemudian berjuang untuk hidup di hutan Amazon dengan cara memakan sejenis tepung dan buah-buahan.
"Ketika pesawat jatuh mereka mengeluarkan (dari puing-puing) sebuah farina dan dengan itu mereka selamat," kata Fidencio Valencia yang merupakan paman dari empat anak yang selamat, dikutip dari Insider.
Farina yang dimaksud Fidencio adalah tepung singkong yang biasanya dimakan oleh orang di kawasan Amazon. "Setelah farina habis, mereka mulai memakan bijinya," sambung Fidencio.
Baca juga: Kisah Suku Wanita Amazon, Hidup Tanpa Pria, Cara Mereka Bisa Hamil dan Punya Anak Terkuak
Makan buah-buahan dari pohon penyelamat
Edwin Paki, salah satu tokoh adat yang ikut membantu pencarian mengatakan, empat anak yang selamat juga memakan avicure, sejenis buah dari pohon penyelamat yang mirip markisa.