"Mereka sedang mencari benih untuk dimakan dari pohon avicure sekitar 1,5 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat," ujar Edwin, dikutip dari The Guardian.
Sementara itu Astrid Caceres, Kepala Institut Kesejahteraan Keluarga Kolombia menyampaikan, saat empat anak terdampar di hutan Amazon, mereka bisa memakan buah karena hutan sedang dalam masa panen. Jenderal Pedro Sánchez yang bertanggung jawab atas upaya penyelamatan mengatakan tim penyelamat telah melewati jarak 20-50 meter dari tempat anak-anak itu ditemukan pada beberapa kesempatan pencarian.
Sayangnya, ketika tim penyelamat tiba, mereka tidak mendapati empat anak tersebut. Ketika akhirnya ditemukan, keempat anak sudah terlihat sangat lemah.
"Anak-anak sudah sangat lemah,” kata Sánchez. "Kekuatan mereka hanya cukup untuk bernapas atau meraih buah kecil untuk makan sendiri atau minum setetes air di hutan," ujarnya.
Kepada petugas, anak-anak itu mengatakan telah melewati beberapa hari di hutan ditemani seekor anjing gembala Jerman bernama Wilson.
Namun sayang, anjing tersebut hilang dan belum juga bisa ditemukan.
Sebelumnya, sebanyak 4 bocah ditemukan di Hutan Amazon.
Mereka adalah korban kecelakaan pesawat.
Selamatnya para bocah itu membuat takjub sejumlah orang.
Sebab, penumpang lainnya dalam kecelakaan itu sudah meninggal.
Dilansir dari TribunStyle, setelah 40 hari hilang akibat kecelakaan pesawat 4 bocah asal Kolombia ditemukan hidup.
Mereka ditemukan dalam keadaan hidup di hutan Amazon, Kolombia, Kotamadya Solano, pada Jumat (9/6/2023).
Keempat bocah tersebut membuat rumah dari tumbuh-tumbuhan hutan untuk tempat tinggal.
Empat bocah asal Kolombia yang menjadi korban kecelakaan pesawat, ditemukan dalam keadaan hidup di hutan Amazon Kolombia, Kotamadya Solano, pada Jumat (9/6/2023).
Mereka sempat hilang selama 40 hari selama proses pencarian yang intensif.