Dua minggu setelah kecelakaan itu, pada 16 Mei, tim pencari menemukan pesawat itu di sepetak hutan hujan yang lebat dan menemukan mayat orang dewasa, tetapi anak-anak kecil tidak dapat ditemukan.
Merasa bahwa mereka masih hidup, tentara Kolombia meningkatkan pencarian anak-anak itu.
Mereka menerbangkan 150 tentara dengan anjing pencari ke daerah itu untuk melacak kelompok empat saudara kandung, berusia 13, 9, 4, dan 11 bulan.
Puluhan relawan dari suku asli juga ikut membantu pencarian.
Pada Jumat (9/6/2023), militer Kolombia men-tweet gambar yang menunjukkan sekelompok tentara dan sukarelawan berpose bersama anak-anak, yang terbungkus selimut termal.
Salah satu tentara memegang botol ke bibir anak terkecil.
"Persatuan upaya kami memungkinkan ini," tulis komando militer Kolombia di akun Twitter-nya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com