TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Alvin Hongara, seorang alumnus dari SMAN 5 Mataram, merasa bangga dan bersyukur saat dinyatakan diterima di jurusan impiannya di Universitas Airlangga (UNAIR), Selasa (20/6/2023) lalu.
Alvin menjadi salah satu mahasiswa baru termuda yang berhasil lolos seleksi masuk UNAIR melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dengan usia 16 tahun 6 bulan.
Selama proses seleksi, Alvin mengaku hanya memfokuskan perhatiannya pada satu universitas, yaitu UNAIR.
Meskipun berisiko tinggi, ia tidak tertarik untuk memasukkan pilihan lain karena minat yang kuat pada program studi tersebut.
"Saya memilih Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan sebagai pilihan pertama, dan Rekayasa Nanoteknologi sebagai pilihan kedua," ujar Alvin, Kamis (22/6/2023).
Pilihan Alvin untuk jurusan ini muncul setelah ia melihat konten di media sosial yang mengungkapkan keberadaan program studi langka di Indonesia.
Baca juga: Masuk Kuliah Umur 16 Tahun, Ini Sosok Mahasiswa Baru Termuda Unair, Dua Kali Akselerasi saat Sekolah
Baca juga: Calona Mahasiswa Termuda Unair, Sekeluarga Menangis Haru Lihat Pengumuman SNMPTN
Program studi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan serta Rekayasa Nanoteknologi UNAIR yang dipilih oleh Alvin memang menjadi satu-satunya di Indonesia.
Perjalanan Alvin untuk menjadi mahasiswa baru UNAIR sempat terhenti ketika ia tidak lulus melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
"Sejak saat itu, saya jadi agak tidak menyukai warna merah, terutama saat membuka pengumuman SNBT selanjutnya," katanya sambil tertawa.
Namun, melalui pengalaman tersebut, mahasiswa yang lahir pada tahun 2006 ini semakin semangat dalam mengejar impian, hingga akhirnya ia dinyatakan lolos sebagai salah satu Ksatria Airlangga.
Sejak sekolah dasar, Alvin terbiasa menjadi murid termuda di kelasnya. Selain itu, ia juga mengambil kesempatan untuk mengikuti kelas percepatan di tingkat SMA.
Hasilnya, ia berhasil menyelesaikan SMA dalam waktu dua tahun saja. Alvin, mahasiswa UNAIR yang cerdas ini, mendapatkan predikat pemilik nilai ijazah terbaik peringkat ke-8 dalam jurusan IPA pada saat kelulusan SMA.
Meskipun sebelumnya belum pernah mempelajari ilmu robotika, Alvin bertekad untuk sungguh-sungguh belajar dan mengembangkan keterampilan selama masa perkuliahan karena diterima di prodi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan.
"Saya berharap dapat mempelajari teknologi canggih seperti robot dan kecerdasan buatan, sehingga nantinya dapat berperan dalam perkembangan teknologi dan zaman," harapnya .
Siswa SMA Dapat Beasiswa Rp 132 Miliar dari 125 Kampus