Ia menyebut, kondisi sapinya menurun setelah diperiksa kesehatannya.
Ekor sapi milik Sukasno menjadi cacat serta nafsu makannya jadi turun.
"Kalau dibatalkan, saya mengucapkan terima kasih, mungkin belum rezeki saya," tuturnya.
"Namun saya (akan) menuntut karena kondisi ekor sapi saya cacat setelah diambil darah dan fesesnya," ucap dia.
"Padahal sebelumnya, buntutnya bagus bisa membersihkan kotoran di bagian belakangnya. Namun setelah itu, ekornya saya lihat hanya lenggak-lenggok saja," tambahnya.
Diketahui pembelian sapi kurban Jokowi diurus oleh Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan (Disnakan Keswan) Provinsi Jawa Tengah.
Kepala BIB Disnakan Keswan Jawa Tengah, Agus Sucipto, membenarkan hal tersebut.
Pihaknya mendapatkan tugas langsung dari Setpres untuk mencari calon sapi kurban untuk Presiden Jokowi.
"Kami hanya fasilitasi, serta mendapatkan tugas daripada pusat untuk mencarikan sapi yang cocok dan akan dibeli oleh bapak Presiden RI," kata Agus.
Sementara terkait dengan kondisi sapi milik Sukasno, pihak BIB akan mencarikan pembeli yang baru.
Petugas kesehatan juga akan diterjunkan untuk mengecek kondisi Bima.
"Terkait keluhan Pak Kasno, biar dokter hewan yang memeriksa kondisi sapinya," tandasnya.
Sementara itu seorang pria Banyuwangi, Jawa TImur, membeberkan cara merawat sapi agar bisa berbobot 1,136 ton.
Bobot sapi milik Rudiyanto, warga Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, tersebut mencapai 1,136 ton.
Sapi berjenis Simental itu pun menjuarai Banyuwangi Livestock Contest 2023 untuk kategori ekstrem.