Petugas mengambil sampel darah dan feses sapi.
"Setelah dicek, hasilnya sapi saya lolos kesehatan," jelas Sukasno.
Beberapa waktu berikutnya, Sukasno mendapatkan kabar mengejutkan.
Sapinya batal dibeli oleh Presiden Jokowi.
"Saya mendapatkan kabar mendadak, Presiden RI batal beli sapi saya," ujar Sukasno.
Pihak Setpres menjelaskan alasan pembatalan tersebut.
Ternyata bobot sapi tidak sesuai dengan kriteria yakni satu ton.
Padahal informasi awal yang diterima Sukasno, minimal berat sapi di atas 700 kilogram.
"Sapi saya katanya tidak masuk kriteria, padahal saya baca direkomendasi itu sapi saya termasuk kriteria yang pertama yang delapan kuintal sampai satu ton," jelasnya.
Baca juga: Jelang Idul Adha 2023, Harga Sapi di Kota Probolinggo Naik Rp1-1,5 Juta
Sukasno mengaku, ia merasa kecewa sapi miliknya batal dibeli oleh Presiden Jokowi.
Pembatalan hanya berjarak beberapa hari sebelum perayaan Idul Adha.
Terlebih, sapi batal dibeli Presiden Jokwoi bukan pertama kali ini dialami oleh Sukasno.
"Kecewa karena waktu kurbannya tinggal beberapa hari saja kok dibatalkan," ucap Sukasno.
"Kalau dulu masih lama, beberapa bulan sebelumnya dikabari (dibatalkan)," tegas Sukasno.
Buntut dari kejadian ini, Sukasno akan menuntut pihak terkait.