Untuk melawan hawa dingin, Agus menuangkan miras ke teman-temannya.
"Kalau dapat hasil dari menjambret, ia berfoya-foya dengan mengajak teman-temannya dan diposting di TikToknya."
"Mungkin, ia sengaja pamer seperti itu biar orang lain atau orang yang mengenalnya jadi heran kok selalu punya uang terus," ujar petugas yang ikut dikerahkan buat memburu Agus.
Bahkan, lanjut dia, agar tak dicurigai teman-temannya dan terutama calon korbannya, ke mana-mana ia pergi, selalu berpakaian klimis.
Baca juga: Viral Penumpang Paksa Turun dari Pesawat sampai Terjadi Perdebatan: Masa Kamu Siksa Kayak Gini?
Selain bersepatu, berjaket dan bercelana panjang, sepeda yang dipakai beraksi pun, cukup bersih dan tak mengundang kecurigaan.
Yakni, Hond PCX nopol N 5081 HI, yang ikut diamankan di Polres Blitar karena saat ditangkap, ia sedang mengendarai sepeda motor matic itu.
"Penampilannya tak mencurigakan seperti kebanyakan pelaku jambret pada umumnya. Namun, ia berpakaian mirip karyawan koperasi sehingga orang yang melihatnya tak curiga," tuturnya.
Meski kini sudah ketangkap namun sepak terjang Agus masih dikembangkan, karena ia mengaku sehabis beraksi langsung pulang ke Malang.
Baca juga: Jualan Ceker Pedes & Salad Buah, Ternyata Wanita Ini Istri Musisi & Pemain Band, Anaknya Jago Nyanyi
Dan, semua HP dari hasil menjambret itu dijual ke Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Itu tak lain adalah kecamatan yang sejalur dengan perjalanan pulangnya ke Kecamatan Dampit.
Cuma, itu dijual ke konter atau perorangan, petugas masih menyelidikinya.
Namun, dilihat dari dua HP yang ditemukan dalam jok sepeda motornya, sepertinya ia menjualnya ke konter HP.
Sebab, pengakuannya dua HP itu tak laku dijual karena terlalu jadul sehingga masih disimpan.
Salah satu dari HP itu diduga milik ibu-ibu yang dijambret dalam perjalanan pulang dari berjualan di Pasar Wlingi.
"Pelaku mengaku ia selalu menjambret tas yang sedang dibawa atau ducangklong ibu-ibu saat mengendarai sepeda motor sendirian. Itu karena isinya bukan cuma HP namun ada uang juga."