Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Tingkat kepercayaan survei Litbang Kompas menggunakan metode ini yakni 95 persen.
Margin of error +- 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Hasil survei keterpilihan tokoh layak menjadi cawapres Litbang Kompas:
Ridwan Kamil: 9,3 persen
Sandiaga Uno: 11,9 persen
Anies Baswedan: 4,8 persen
Ganjar Pranowo: 5,2 persen
Agus Harimurti Yudhoyono: 4,1 persen
Prabowo Subianto: 3,4 persen
Tri Rismaharini: 2,2 persen
Erick Thohir: 4,5 persen
Tokoh lainnya: 4,9 persen
Tidak ada: 6,3 persen
Tidak tahu/rahasia: 43,4 persen
Indikator Politik Indonesia
Pada awal Juni, lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis elektabilitas tokoh dalam bursa cawapres.
Nama AHY berada di urutan kelima, diungguli nama Erick Thohir.
Survei ini digelar pada 26-30 Mei 2023 terhadap 1.230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Survei dilakukan melalui panggilan telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD).
RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Adapun margin of error survei +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini dilakukan setelah Timnas Indonesia U-22 berhasil meraih medali emas di cabang sepak bola Sea Games.
Diketahui, pertandingan final sepakbola SEA Games 2023 mempertemukan Indonesia vs Thailand digelar Selasa (16/5).
Terkait bursa cawapres, Indikator memberikan 18 nama tokoh yang masuk bursa cawapres.
Responden diberikan pertanyaan 'Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang Ibu/Bapak anggap paling pantas sebagai calon Wakil Presiden di antara nama-nama berikut?'.
Hasilnya, Erick Thohir yang juga ketua umum PSSI berada di posisi teratas elektabilitas 15,5persen.
Di posisi kedua ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 15,4 persen dan posisi ketiga diisi oleh Menko Polhukam Mahfud Md.