Langkah polisi kemudian mengambil sampling makanan untuk diteliti dan sejumlah petinggi, seperti camat, lurah, serta RT/RW telah dimintai keterangan.
"Kami dibantu Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk mendalami makanan daging kurban diduga terkontaminasi racun," kata Kompol Ardi Purboyo.
Penyelidikan insiden ini masih dalam tahap observasi.
Pihaknya masih enggan menerka apakah kasus tersebut ada unsur pidana atau tidak.
Sebab tahap menghimpun keterangan saksi-saksi, masih belum dikerjakan secara maksimal.
"Rata-rata saksi adalah para korban. Banyak di antara mereka yang sekarang kondisinya belum stabil, sehingga keterangan belum layak dijadikan paramater," ucapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com