Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPW Partai Persatuan Pembangunan Jawa Timur (PPP Jatim) akan memaksimalkan seluruh badan otonom (banom) PPP, untuk turut serta dalam memenangkan Pemilu 2024, khususnya di Jawa Timur.
Wakil Ketua DPW PPP Jatim, Mujahid Ansori mengatakan, ada empat banom di PPP.
"Keempat-empatnya ini akan turut berpartisipasi dalam pemenangan Pemilu 2024, termasuk di pileg, di mana kami telah menargetkan 11 kursi untuk DPRD Jatim," ujar Kiai Mujahid, sapaan akrab Mujahid Ansori kepada TribunJatim.com di Surabaya, Rabu (12/7/2023).
Keempat banom yang dimaksud oleh politisi senior PPP itu meliputi Gerakan Pemuda Kabah (GPK), dan Angkatan Muda Kabah (AMK).
Kemudian juga Gerakan Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), serta Wanita Persatuan Pembangunan (WPP).
"Keempat banom ini menjadi ujung tombak di Tempat Pemilihan Suara (TPS) dan akan berperan aktif mendorong masyarakat mempercayakan PPP," ungkap dia.
Ditanya bagaimana sistem kerja keempat banom itu, khususnya untuk membantu memenangkan Pemilu 2024 nanti, Kiai Mujahid mengatakan, satu di antaranya untuk dijadikan saksi.
Mantan anggota DPRD Jatim itu mencotohkan peran banom Wanita Persatuan Pembangunan (WPP).
Baca juga: Sandiaga Uno Akan Kunjungi Jawa Timur untuk Percepatan Pemenangan PPP di Pemilu 2024
"Untuk saksi, nanti kita itu kebanyakan dari wanita. Kita pakai wanita karena berdasarkan pengalaman di pemilu sebelumnya," ujarnya.
"Pemilu tahun 2019 itu kan suara kita di Jombang cukup besar. Ini berkat saksi-saksi wanita yang kita taruh di sana. Sehingga kami merasa hal ini cukup efektif," jelasnya.
Selain mengandalkan peran anggota yang ada pada banom, kata Kiai Mujahid, partai juga sedang gencar menginstruksikan kepada seluruh kader yang maju menjadi bacaleg, dan juga anggota semua banom untuk memanfaatkan media sosial (medsos).
"Iya medsos kita sangat gencar. Bahkan untuk baliho persentase penggunaannya kita sudah kurangi," ujarnya.
"Ini kami lakukan karena kami sadar bahwa di Pemilu 2024 itu adalah pemilunya anak muda. Dan anak muda sudah tidak ada yang baca koran maupun lihat TV. Mereka cenderung aktif di ponsel," lanjutnya.
Baca juga: PDI Perjuangan Rombak Bacaleg DPRD Jatim, Ganti Whisnu Sakti Buana hingga Masukkan Nama Baru
"Oleh karenanya, untuk promosi partai maupun caleg kita fokuskan ke medsos, seperti TikTok, Instagram, YouTube dan lain sebagainya," ujarnya.
Dengan menjalankan segala strategi tersebut, Kiai Mujahid optimistis PPP bisa menang di Jatim pada Pemilu 2024.
"Saya optimistis dengan menjalankan semua ini, maka target 11 kursi untuk DPRD Jatim bisa diwujudkan," pungkasnya.