TRIBUNJATIM.COM - Ternyata kurang lebih 12 tahun, Posan Tobing menyimpan cerita yang memicu dirinya keluar dari Kotak Band.
Perseteruan antara Posan Tobing dan para personel Kotak Band itu kini masih jadi sorotan.
Posan Tobing rupanya pernah terlibat sebuah pertengkaran hebat.
Pertengkaran itu dipicu sebuah masalah.
Peristiwa pertengkaran hebat itu diceritakannya terjadi di Bali.
Para personel Band Kotak kini tengah dilanda kabar miring imbas mantan personelnya, Posan Tobing membuka borok di media sosial.
Blak-blakan di media sosial instagramnya, Posan menyebut tak mendapatkan hak royalti dari sejumlah lagu populer Kotak.
Padahal menurutnya, sejumlah judul lagu Kotak yang terkenal seperti 'Pelan-Pelan Saja', 'Masih Cinta', 'Tinggalkan Saja', 'Cinta Jangan Pergi', hingga 'Kerabat Kotak' tak lepas dari campur tangannya.
Bertahun-tahun sudah hengkang dari band yang digawangi Cella, Chua dan Tantri itu, Posan tegas melarang Kotak membawakan sejumlah lagu tersebut.
"Saya hanya tidak mengizinkan lagu ciptaan saya atau bersama dibawakan oleh Tantri, Cella dan Chua. Karna mereka bawakan atau tidak bawakan sama saja, toh saya ngga mendapatkan hak moral dan hak ekonomi saya," tukasnya, melansir instagram @posantobing, Minggu (16/7/2023).
"Jadi jangan bilang saya matiin rejeki orang ya gais.. beda konteks. Mereka kan masih banyak karya lagu keren keren yang tdiak ada unsur ciptaan saya di sana. Selamat BER#AKSI #BEKASTEMAN," tutup Posan.
Baca juga: Terbongkar Alasan Posan Tobing Hengkang dari Kotak, Bahas Pertengkaran Hebat, Tantri: Ngoyak-ngoyak
Sebelumnya, Posan Tobing juga pernah mengunggah video para personel Kotak saat sedang sesi wawancara di kanal YouTube Warta Kota.
"DI BALIK LAGU HITS YG GW CIPTAIN ITU ADA HAK ROYALTY PERFORMANCE GW.
RIBUAN PANGGUNG LOE KONSERIN LAGU LAGU GW. MANA ROYALTY GW BALIKIN HARGA DIRI GW," tulis Posan di unggahan Instagram-nya.
Posan Tobing mengakui dirinya hanya bisa meluapkan dan menyampaikan pendapatnya di media sosial.