Berirta Surabaya

Jauh-jauh ke Surabaya, Perajin Kayu asal Jepara Kena Tipu, Menangis 893 Triplek Raib Tanpa Dibayar

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Zainuddin, pembeli fiktif yang kerap mencari korban di media sosial

Sebelum mengirim barang dagangan sebaiknya terlebih dahulu meminta pembayaran dp (down payment) sebagai jaminan sebelum pengiriman barang

Baca juga: Kasihan, Pria Ini Rugi Satu Unit Motor saat Jual Aki dengan Cara COD di Surabaya

Baca juga: Siswa Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Study Stour ke Jogja, Ternyata Sekolah Ditipu, Pemilik EO Ditahan

 

Pria Probolinggo Beli Minyak Goreng Lewat COD, Mobil Boks Datang Isinya Malah Kosong

Sementara itu nasib malang menimpa, Hasanuddin (44) warga Dusun Krajan, Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. 

Niat membeli minyak goreng, Hasanaddin malah ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai penjual. 

Minyak goreng yang dia pesan tidak ada wujudnya. 

Hasanuddin mengatakan dia memesan minyak goreng itu ke seseorang bernama Agus Triadi yang berdomisili di Jawa Tengah melalui media sosial Facebook, Minggu (5/3/2023). 

Percakapan pemesanan minyak goreng lalu berlanjut ke WhatsApp. 

"Disepakati harga minyak goreng sebanyak 300 slop yang akan saya dibeli sekira Rp 50 juta. Pembelian dilakukan pakai sistem COD (Cash On Delivery) alias barang dikirim ke rumah baru saya bayar," katanya, Kamis (9/3/2023). 

Baca juga: 50 Kg Bahan Peledak Disita Polres Tulungagung dari Dua Penjual Asal Blitar, Dijual Pakai Sistem COD

Hasanuddin (44) warga Dusun Krajan, Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, tengah menunjukkan bukti transfer pembelian minyak goreng, Kamis (8/3/2023). (TRIBUNJATIM.COM/DANENDRA KUSUMA)

Baca juga: Ngebet Jadi PNS, Pengacara di Jember Diminta Bayar Uang Pelicin, Malah Kena Tipu Rp 590 Juta

 

Setelah Hasanuddin dan penjual itu menyepakati harga, pengiriman minyak goreng dilakukan di hari yang sama, yakni Minggu, menggunakan mobil boks Nopol W 9567 UD.

Sebelum mobil boks berangkat, penjual mengirimkan video yang menampilkan adanya ratusan botol minyak goreng yang diangkut ke dalam kendaraan roda empat. 

Video berdurasi 12 detik itu membuat Hasanuddin percaya meski saat itu dia belum menransfer uang pembelian. 

"Mobil tersebut tiba di rumah sekira pukul 20.00 WIB. Setibanya mobil pikap datang, penjual mengirimkan pesan singkat kepada saya. Isi pesan singkatnya, saya diminta menransfer uang 50 persen dari total harga minyak, atau Rp 25 juta. Penjual tak turut dalam pengiriman minyak goreng," terangnya. 

Hasanuddin menambahkan, dia sempat meminta sopir membuka pintu boks pada mobil untuk melihat kondisi minyak goreng yang dipesan. 

Halaman
123

Berita Terkini