Berbagai penelitian juga membuktikan bahwa diet Mediterania dapat menurunkan berat badan sekitar 5 sampai 10 persen dari berat badan awal selama dijalani 12 bulan.
"Diet ini mudah dipertahankan karena memang rasa makanannya enak," katanya.
Baca juga: Menu Diet Mediterania Ala Indonesia, Tidak Repot dan Bisa Ditemukan di Mana Saja: Soto Hingga Pecel
2. Diet DASH
Pendekatan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) lebih mengacu pada diet rendah sodium untuk mencegah hipertensi.
Diet DASH dirancang untuk mengontrol tekanan darah tanpa obat sekaligus mendorong penurunan berat badan dengan cara sehat.
DASH menekankan berbagai pola makan bersumber dari nabati dan hewani termasuk susu rendah lemak hingga membatasi asupan tinggi kolesterol.
Cara kerja diet ini juga merujuk pada pembatasan kalori harian sembari mengikuti berbagai aktivitas untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah.
"Melalui diet ini, kita mendapat banyak manfaat dari makanan antiperadangan, serat tinggi dan menyehatkan jantung dengan pembatasan kalori," kata ahli diet di Cooper Clinic yang berbasis di Dallas, Meridian Zerner, R.D.
Baca juga: Rekomendasi Menu Diet Anti Hipertensi, Diet DASH yang Wajib Perhatikan Kadar Garam pada Makanan
3. Diet WW (Weight Watchers)
Diet WW sebetulnya sudah ada sejak lama, tapi dengan sedikit modifikasi.
Diet WW menekankan preferensi makanan dan aktivitas harian kita.
Hal itu mencakup pembatasan kalori, lemak jenuh, gula dan protein.
Kita juga dapat mengonsumsi makanan apa pun asalkan terlepas dari beberapa aturan yang sudah disebutkan tadi.
Penelitian juga menunjukkan bahwa diet WW efektif menurunkan berat badan dengan cara yang aman.
Studi di tahun 2013 menyebutkan bahwa orang yang menjalani diet WW selama enam bulan dapat menurunkan berat badan 10 persen dari berat badan awal.