Mbah Sukeri Tewas Diduga Bakar Diri, Rumahnya Ludes Dilalap Api, Tunggu Anak & Menantu Pergi

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mbah Sukeri meninggal dunia di kamarnya akibat kebakaran di Pongangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jumat (28/7/2023).

Sikap neneknya sebelum mengakhiri hidup di kandang kambing diungkap oleh sang cucu.

Sang cucu memang sudah hapal dengan tabiat neneknya.

Kini cucu korban, Jubri, jugalah yang menemukan pertama kali neneknya tewas tergantung di kandang kambing.

Tepatnya di dekat rumah di Dusun Paddegan, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Situbondo.

Jubri mengungkapkan perilaku neneknya sebelum mengakhiri hidup di kandang kambing.

Menurutnya, sang nenek kerap marah setelah ikannya dimakan kucing.

Dua hari sebelum ditemukan tewas tergantung, nenek R sempat mendatangi kediaman Jubri.

Nenek R marah-marah setelah ikannya dimakan kucing.

"Nenek saya sering uring-uringan kalau ada masalah," ujar Jubri saat ditemui di rumahnya.

Bahkan pada saat marah dan tidak pulang, lanjut Jubri, dirinya meminta dan menasihati nenek agar kembali pulang ke rumahnya.

"Saya sudah meminta nenek pulang setelah dua hari tidak pulang ke rumah," katanya.

Rumah duka nenek tewas tergantung di Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Selasa (18/7/2023) malam. (SURYA.CO.ID/Izi Hartono)

Setelah adanya kabar peristiwa gantung diri, Kepala Desa Tanjung Kamal, H Maulana, dan sejumlah anggota Polsek dan Koramin Mangaran mendatangi rumah korban.

Sementara, Kapolsek Mangaran, AKP Ayo Pandanaran, melalui Banit Reskrim Polsek Mangaran, Bripka Muhammad Mualif, membenarkan adanya warga yang ditemukan tewas gantung diri tersebut.

"Keluarga korban tidak mau diautopsi, sehingga membuat surat pernyataan dengan disaksikan Kades dan anggota koramil," ujar Bripka Muhammad Mualif.

*) Disclaimer

Halaman
1234

Berita Terkini