Pemilu 2024

Head to Head Calon Presiden Survei LSI Denny JA: Unggul dari Ganjar, Prabowo Makin Menyerupai Jokowi

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Jokowi, Ganjar Pranowo, dan Prabowo.

TRIBUNJATIM.COM - LSI Denny JA melakukan simulasi head to head atas dua kandidat calon presiden (capres) yakni, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hasilnya, Prabowo Subianto kembali unggul.

Ketua Umum Partai Gerindra itu memperoleh elektabilitas sebesar 52 persen, sedangkan Ganjar Pranowo 41,6 persen dalam survei yang dilakukan 3-15 Juli 2023.

"Hasilnya head to head antara Prabowo dengan Ganjar. Prabowo di angka 52 persen versus Ganjar di angka 41,6 persen. Yang menyatakan tidak tahu, tidak menjawab atau rahasia, sekitar 6,4 persen," kata Direktur Citra Publik LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, dalam rilis survei secara online, Senin (31/7/2023).

Hanggoro kemudian menjelaskan bahwa elektabilitas kedua tokoh bacapres itu berubah tiap periode survei.

Pada survei Januari, misalnya, elektabilitas Prabowo dikalahkan oleh Ganjar.

Elektabilitas Prabowo saat itu 38,5 persen, sedangkan Ganjar 43,1 persen.

"Kemudian pada bulan Mei, Juni hingga Juli secara konsisten Prabowo mengungguli Ganjar," imbuh dia.

 

"Bahkan kalau kita lihat trennya semakin meningkat, gap-nya pun juga semakin lebar ya," tambahnya.

Hanggoro mengatakan, pada survei Mei 2023 elektabilitas Prabowo 44,5 persen, sedangkan Ganjar 38,1 persen.

Kemudian pada Juni, elektabilitas Prabowo menguat menjadi 50,4 persen versus Ganjar yang 43,2 persen.

"Terakhir pada survei bulan Juli ini Prabowo Subianto unggul di 52 persen versus 41,6 persen," ucapnya.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Adapun jumlah responden survei sebesar 1.200 orang. Teknik pengumpulan survei dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen.

Selain itu, bakal calon presiden (bacapres) yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga disebut semakin menyerupai Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikan Direktur Citra Publik LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas saat memaparkan hasil rilis survei secara online, Senin (31/7/2023).

Kesimpulan itu didapat setelah melihat hasil survei yang menyebut bahwa responden yang menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi justru memilih Prabowo ketimbang Ganjar Pranowo.

"Ini artinya Prabowo Subianto cukup sukses mengkapitalisasi sukses story yang dilakukan oleh, yang dimiliki oleh Jokowi. Sehingga kita bilang semakin ke sini, Prabowo semakin Jokowi," kata Hanggoro, Senin.

Hanggoro menjelaskan bahwa semula, para responden yang menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi disebut akan memilih Ganjar Pranowo.

Hal itu terekam dalam survei periode Januari dan Maret 2023. Pada survei Januari, misalnya, responden menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi memilih Ganjar 53,2 persen dibanding Prabowo 29,7 persen.

Kondisi keunggulan Ganjar juga masih terjadi di periode survei Maret 2024 di mana Gubernur Jawa Tengah itu dipilih 47,8 persen, sedangkan Prabowo 35,8 persen.

Namun, hal tersebut kemudian bergeser di periode berikutnya.

"Sekarang, hari ini, Juni dan Juli, dua survei ini yang menyatakan puas kepada kinerja Jokowi justru pilihannya kepada Prabowo Subianto, dari 43 persen di bulan Juni meningkat jadi 45,4 persen," ujar Hanggoro.

Lebih jauh, Hanggoro juga mengungkap elektabilitas Prabowo ungguli Ganjar jika disimulasikan, hanya kedua tokoh yang akan berhadapan di Pilpres 2024.

Dalam survei dikatakan, elektabilitas Prabowo sebesar 52 persen, sedangkan Ganjar 41,6 persen.

"Hasilnya head to head antara Prabowo dengan Ganjar. Prabowo di angka 52 persen versus Ganjar di angka 41,6 persen. Yang menyatakan tidak tahu, tidak menjawab atau rahasia, sekitar 6,4 persen," kata dia.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling. Pengambilan data dilakukan pada 3-15 Juli 2023.

Adapun jumlah responden survei sebesar 1.200 orang. Teknik pengumpulan survei dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita tentang Pemilu 2024 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini