Wanita Gresik Curhat Sulitnya Ujian SIM

Pemicu Anak di Gresik Gagal Ujian SIM Sampai 13 Kali, Ditlantas Beberkan Fakta: Mestinya Dipanggil

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ujian SIM di kepolisian dan sosok Marita Sani ibu di Gresik yang ngamuk anaknya gagal ujian SIm 13 kali.

Sikap moral ini, dibentukan dari pola asuh keluarga, lembaga pendidikan, lembaga agama, dan lingkungan sosial kemasyarakatan dari kehidupan si pengemudi.

Dalam konteks ini, M Taslim mengakui, pihaknya sebenarnya tidak berdaya menentukan sikap moral seseorang.

"Ditambah lagi dengan cek kesehatan. Seperti kesehatan mata. Misal teman-teman disabilitas buta warna. Harus dicek. Bayangkan kalau buta warna tidak dapat mengecek merah kuning dan hijau. Saat warna merah, dia malah berjalan, maka akan sangat berbahaya sekali. Bukan hanya dirinya, tapi orang lain," jelasnya. 

M Taslim menegaskan, proses ujian SIM bukan dalam rangka mempersulit masyarakat. Tapi bertujuan agar masyarakat dapat berkendara secara baik dan aman. Sehingga meminimalisir adanya kecelakaan termasuk fatalitasnya. 

"Kalau bahasa saya. Jadi kami peduli, jangan sampai banyak orang meninggal dunia (MD) di jalan, karena tidak layak mengemudikan kendaraan harus mati sia-sia. Saya perlu informasikan, di Jatim. Yakni sekitar 13-16 orang MD per hari, itu adalah 78 persen adalah usia produktif, antara usia 16-60 tahun," pungkasnya. 

Baca juga: Ujian SIM C Bakal Dievaluasi, Praktik Tak Lagi Angka 8 dan Zig-zag, Apa Penggantinya?

Sebelumnya, Marita Sani seorang emak-emak mengamuk gegara anaknya gagal ujian praktik SIM 13 kali.

Saat ditemui di kediamannya di Perum Graha Bunder Asri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Marita mengaku sempat emosi di Satpas Satlantas Polres Gresik. 

Pasalnya, ia mengaku, anaknya sudah 13 kali gagal menjalankan ujian praktik SIM di Satpas Satlantas Polres Gresik.

"Selama ini anak saya 12 kali berangkat sendiri, kemarin ke 13 kali sama saya," kata Marita Sani.

Marita datang ke Satpas Satlantas Gresik bersama dua anaknya. Saat mengetahui putranya gagal, Marita langsung meminta putranya menjaga si adik yang paling kecil.

Akhir Kasus Ibu di Gresik Protes Anaknya Gagal Ujian SIM 13 Kali : Anak Saya Trauma (TribunJatim.com/ Willy Abraham - IST via TribunToraja)

Marita langsung masuk ke ruang Satpas Satlantas Polres Gresik seorang diri.

"Saya mau ke Kasatlantas pengen diskusi, SOP berapa kali uji SIM ini, ternyata tidak ada Kasatlantasnya. Saya marah lah tidak ditemui," ujarnya.

Bagian Baur SIM akhirnya mendatanginya. Marita mengaku tetap ingin bertemu Kasatlantas.

Dia ingin menanyakan terkait imbauan Kapolri terkait ujian praktek SIM mengapa tidak ditindaklanjuti.

Marita sendiri mengaku anaknya gagal praktek SIM karena trauma. Pasalnya, Marita pernah berurusan dengan polisi terkait UU ITE pada tahun 2019 lalu.

Usai perdebatan di kantor Satpas Satlantas Polres Gresik. Putranya akhirnya mendapatkan SIM C beserta SIM suaminya yang telah habis.

"Mungkin anak saya trauma, karena saya pernah berurusan dengan polisi jadi gagal terus," kata Marita.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini