AKP Nirwan Pohan, mengatakan, usai melakukan pembunuhan, tersangka AAB kembali mendatangi kamar kos korban.
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa Unitri Malang Peragakan 22 Adegan, Sejumlah Fakta Baru Terungkap
"Pada hari Kamis pagi, pelaku membeli plastik hitam yang biasa digunakan untuk tempat sampah dan kapur barus."
"Kemudian ia datang lagi ke kosan korban merapikan barang-barang, termasuk mengepel darah korban," ujar Nirwan dalam ungkap kasusnya di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023).
Setelah rampung merapikan kamar kos korban, pelaku pun mengikat jasad korban menggunakan lakban.
"Kemudian tangan korban diikat tangannya pakai lakban dan jasadnya dimasukan ke dalam kantong plastik hitam itu."
"Lalu diikat lagi hingga membentuk pocong dan disimpan di kolong tempat tidur, baru setelah itu pelaku pergi," ucapnya.
Lanjut Nirwan, setelah menyimpan jasad korban ke kolong kasur, pelaku juga menaburkan kapur barus untuk mengilangkan bau amis dari darah korban.
"Untuk menghilangkan bau ya (ditaburi kapur barus) karena kan darah itu amis ya, kemudian ini kapur barusnya ditaburkan di sekitar lokasi kejadian," bebernya.
Sebelum tewas dibunuh seniornya, mahasiswa UI asal Lumajang, Jawa Timur, sempat posting unggahan terakhir.
Kini unggahan terakhir mahasiswa UI bernama Muhammad Naufal Zidan tersebut banjir ucapan duka dari rekan-rekannya dan netizen.
Usai peristiwa nahas ini terungkap, akun Instagram Naufal pun banjir belasungkawa.
Dalam akun Instagram @mnzidan, tampak ia mengunggah sebuah konten video.
Di unggahan terakhirnya, MNZ membagikan video saat ia menikmati suasana malam di Universitas Indonesia.
Di bagian captionya MNZ menulis sebuah pesan untuk berani melewati zona nyaman.
"Stepping out of your comfort zone is the key to personal growth.