Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Seorang pengemudi truk muat tebu bernama Samad Nur Khoyin (42) warga Sumber mulyo RT 003 Rw 002 Desa Pulosari, Kecamatan Bareng Jombang ditemukan meninggal, Senin (7/8/2023).
Korban atau sopir truk meninggal dalam kabin truk sedang antre menunggu giliran menimbang tebu yang diangkutnya di area parkir pabrik gula KTM di Desa Sidokumpul Kecamatan Sambeng Lamongan.
Kali pertama kematian korban diketahui seorang saksi pengatur antrian, Muhammad Erik Amirudin (22) yang pada Senin (7/8/2023) sekitar pukul 11. 25 WIB saat saksi sedang berjaga mengatur antrian truck untuk ditimbang.
Siang itu, saksi menyuruh truck yang dikemudikan korban untuk maju menuju tempat penimbangan. Namun perintah Erik itu tidak direspon.
Kemudian saksi Erik mendekati truck bermaksud agar sang segera menjalankan trucknya. Dan mendapati sopir sedang tidur.
Baca juga: Harga Daging Ayam di Lamongan Masih Meroket, Peternak Ungkap Penyebabnya
Kemudian saksi berusaha membangunkan korban namun tidak bergerak sama sekali. "Saya kira ketiduran," kata saksi pada polisi.
Penasaran, saksi mengecek denyut nadi namun tidak menunjukkan ada denyut sebagai tanda nafas korban masih ada.
Selanjutnya saksi minta bantuan kepada rekan sopir lainnya untuk memastikan kondisi korban. Dan para sopir yang ada di lokasi meyakini korban sudah meninggal dunia.
"Kejadian itu langsung dilaporkan kepada pimpinan pabrik dan dilanjutkan ke Polsek Sambeng," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada SURYA, Senin (7/8/2023).
Baca juga: Pencari Rumput di Lamongan Ketakutan Temukan Jasad Seorang Kakek yang Sudah Membusuk
Korban dievakuasi dan dirujuk ke RSUD Ngimbang. Anton memastikan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
"Ya, keluarga korban menolak dan tidak bersedia di lakukan autopsi," kata Anton.
Keberatan keluarga diperkuat dengan surat pernyataan keterangan penolakan dilakukan autopsi mayat.