Menurut salah satu warga setempat, Nono, bangunan ini sebenarnya sudah lama rusak.
Bahkan saat ada kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan pada Oktober 2021, sudah ada atap yang jatuh.
“Saat itu sudah ada atap yang jatuh karena rengnya patah. Tapi waktu itu hanya ditambal sulam,” ucapnya.
Baca juga: Berpotensi Pecahkan Kaca Rumah, Adu Bising Sound System di Kabupaten Kediri Dilarang Polisi
Perbaikan sudah pernah dilakukan namun bukan pergantian secara menyeluruh.
Bagian-bagian yang patah kembali diganti dengan material yang sama sehingga kembali keropos.
Kerusakan masif terjadi beberapa bulan lalu dengan banyaknya bagian reng yang patah dimakan karat.
“Materialnya bukan yang tahan karat, padahal di sini ada di tepi laut. Kalau pakai kayu malah akan lebih awet,” ucap Nono.