Pemilu 2024

Hasil Survei Capres 2024 Versi SPIN, Prabowo Unggul, Anies di Posisi ke-3 setelah Ganjar: Awal Nih

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi elektabilitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan berdasarkan hasil dari lembaga Survey & Polling Indonesia (SPIN).

TRIBUNJATIM.COM - Nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menjadi calon Presiden (Capres) terkuat dalam Pilpres 2024. 

Elektabilitas ketiganya pun disorot jelang Pemilu 2024. 

Berikut hasil survei Capres 2024 dari lembaga Survey & Polling Indonesia (SPIN) dalam pertanyaan tertutup 12 nama.

Dikutip dari Tribunnews.com, elektabilitas Prabowo unggul dengan angka 34 persen, disusul Ganjar Pranowo 20,1 persen, Anies Baswedan 19,0 persen.

Selanjutnya di bawah Anies ada Erick Thohir dengan angka 5,5 persen, Ridwan Kamil 3,4 persen, Sandiaga Uno 3 persen, khofifah Indar Prawansa 2,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,1 persen dan lainya berada di bawah angka 2 persen.

Masih ada sebanyak 4,5 responden yang belum menentukan pilihan.

"Trend dukungan ke Prabowo terus meningkat, sementara Ganjar stagnan, pasca blunder yang sering dilakukan baik dirinya maupun timnya. Anies juga mengalami hal yang sama.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 dari 18 Lembaga, Prabowo Paling Potensi Menang Pilpres 2024: Tinggal Jaga

Sementara Erick dan Ridwan Kamil mengalami peningkatan dukungan dari survei per April 2023 lalu," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara saat memaparkan hasilnya survei bertajuk “Perkembangan Elektabilitas Capres Agustus 2021 hingga Juli 2023" via zoom Jumat (4/8/2023).

Kemudian, dalam simulasi 3 nama yang mengikutkan Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan, elektabilitas Prabowo kembali unggul dengan angka 41,7 persen.

Kemudian disusul Ganjar pada posisi kedua dengan 30,3 persen dan Anies berada di posisi ketiga memeroleh 21,0 persen dan masih ada 7,0 persen publik yang belum menetukan pilihan.

"Sebagian besar publik atau 41,7 persen akan memilih Prabowo sebagai Presiden bila Pemilu serentak dilaksanakan hari ini dan diikuti tiga Capres saja," katanya.

Masih menurut survey SPIN, sekitar 81,2 persen publik setuju dengan sikap Prabowo Subianto bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf.

Baca juga: Elektabilitasnya Peringkat Satu di Sejumlah Survei Capres 2024, Prabowo Bersyukur: Alhamdulillah

Menurut Igor Dirgantara angka besar tersebut menjadi bukti Prabowo dipersepsikan publik sebagai tokoh pemersatu bangsa.

“Sebenarnya ini membuktikan bahwa Prabowo itu selalu dipersepsikan sebagai pemersatu bangsa, baik dari segi pendukungnya maupun dari pendukung Jokowi sendiri,” jelasnya.

Igor juga mengatakan, jika melihat tiga kandidat calon presiden (calon presiden), yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, beberapa istilah kelompok tertentu hanya melekat di Ganjar dan Anies.

“Prabowo itu posisinya di tengah. Itu sebabnya, dia mendapat tempat sendiri di hati masyarakat. Prabowo masih ada di hati masyarakat,” ungkap Igor.

Selain itu, menurutnya publik juga menilai Prabowo memiliki kinerja yang mumpuni dan dianggap bukan sebagai simbol polarisasi politik.

"Angka persentase ini terus meningkat diduga semakin membaiknya persepsi publik terhadap sikap Prabowo yang selalu menarasikan persatuan bangsa baik dari sisi pendukungnya maupun pendukung Jokowi sendiri," katanya.

Survei SPIN ini dilakukan pada periode 15-25 Juli 2023 dengan menggunakan Teknik Sampel Multistage Random Sampling yang tersebar di 34 Provinsi Indonesia dengan total responden 1.230.

Adapun, Margin of Error Level Confidence +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Baca juga: Tidak Persoalkan Siapapun Cawapresnya, Relawan Mantap Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Baca juga: SOSOK AHY Cawapres Terkuat Anies, Jalin Hubungan dengan Paloh seperti Om dan Ponakan, Titipan SBY

Disamping itu, diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, nama Anies Baswedan kerap berada di posisi ketiga di bawah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. 

Menanggapi hal ini, Anies Baswedan menanggapinya santai dan tetap optimis.

Bukan tanpa sebab, menurut Capres 2024 yang diusung Partai Nasdem itu karena angka sesungguhnya adalah hasil Pemilu 2024 pada bulan Februari mendatang.

"Terkait sama survei, kami optimis dan kami juga cukup senang dengan apa yang kita lihat sekarang Bang," ucap Anies Baswedan kepada Karni Ilyas melalui YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu (29/7/23).

"Karena angka yang sesungguhnya yang kita butuhkan itu di bulan Februari besok bukan sekarang, bukan sekarang besok dan menjaga angka itu tinggi terus itu tidak mudah sama sekali," lanjutnya.

Menurut Anies Baswedan, saat ini timnya belum mengerahkan banyak sumber daya untuk menghadapi Pilpres 2024.

"Kenapa Kami merasa bersyukur dengan sumber daya yang kita miliki amat amat sedikit, dengan apa yang kita kerjakan secara logistik sangat sedikit dan mengandalkan basis kerelawanan yang luar biasa kuat, relawan ini di mana-mana mereka mengerjakannya dengan sepenuh hati antusias dan self funding dengan itu saja kita mendapatkan selisih dua margin of error," jelas Anies Baswedan.

"Dengan sumber daya yang sedikit, menurut Anies Baswedan perbedaan selisih hasil yang dilakukan itu tidak ada perbedaan yang besar.

Bagi Anies Baswedan, untuk mempertahankan elektabilitas yang tinggi itu tidaklah mudah, sehingga ia akan melakukan secara bertahap.

Hingga kini, tiga calon kandidat capres terkuat adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Menurut hasil survei LSI terbaru, elektabilitas capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sama kuat. (Handout via Tribun Manado)

"Ini baru bekal awal nih Bang jadi karena itu Kami merasa ya kita bangun Nanti infrastrukturnya dulu, nanti ketika kita mulai mendapatkan apa masa untuk berkampanye di situlah kita akan kerjakan lebih intensif

"Menjaga elektability tinggi itu tidak mudah membutuhkan sumber daya yang sangat besar," kata Anies Baswedan di Karni Ilyas Club.

Untuk saat ini, Anies Baswedan tidak terlalu menghabiskan waktu untuk membentuk opini di posisi nomor berapa di dalam survei Capres 2024.

"Berbeda Bang kalau kita ngebut di survei, survei itu mempengaruhi opini-opini publik hari ini tetapi dia tidak membentuk kenyataan di bulan Februari besok, tapi kampanye sesungguhnya yang nanti dilakukan mulai Oktober sampai dengan Februari itu nanti akan berdampak

"Kami tidak terlalu menghabiskan waktu untuk membentuk opini di posisi nomor berapa di dalam survei," sambungnya lagi.

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com

Berita tentang Pemilu 2024 lainnya

Berita Terkini