Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - PT Kereta Api Daop 7 Madiun tengah mengamankan aset PT KAI yang berada di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dengan memasang patok di atas tanah miliknya.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto mengatakan, pemasangan pembatas patok tersebut akan dimulai dari Kabupaten Tulungagung lalu menuju Kabupaten Trenggalek.

"Ya kalau pemasangan di seluruh wilayah Daop 7, tugas kami mengamankan aset negara yang dikuasakan PT KAI terkait aset," kata Supriyanto, Selasa (15/8/2023).

Walaupun saat ini Kabupaten Trenggalek tidak dilewati oleh kereta api, PT KAI punya aset seluas 1.138.423 m2 yang membentang dari Tulungagung-Trenggalek, mulai Kilometer 0+300 sampai dengan 48+600.

"Untuk jadwalnya masih menunggu, yang jelas terus simultan ke arah Trenggalek saat ini sudah dimulai dari arah Tulungagung," lanjutnya. 

Dengan pemasangan patok di atas tanah aset milik PT KAI ini, diharapakan bisa mencegah potensi konflik dengan warga berupa bangunan permanen maupun nonpermanen. 

Walaupun memang secara aturan tanah tersebut diperbolehkan untuk disewakan dengan sistem kontrak setiap tahunnya.

"Memang diperbolehkan untuk nonoperasional bisa dikomersilkan untuk pendapatan," lanjutnya.

Baca juga: Kelakuan Pegawai KAI Diduga Teroris Sebelum Diamankan, Punya 16 Senpi hingga Kunjungi Napi Terorisme

Namun ia menegaskan, bangunan yang berada di atas tanah PT KAI yang dikontrak warga tidak boleh bangunan permanen.

Hal tersebut untuk mengantisipasi jika adanya reaktivasi jalur kereta api, termasuk menuju Trenggalek.

"Kalau direaktivasi, otomatis kontrak dengan warga bakal diputus," lanjutnya.

Dulunya, Kabupaten Trenggalek memang dilintasi Trem Lintas Tulungagung Trenggalek Tugu dengan rute Jepun, Beji, Boyolangu, Pojok, Pelem, Campurdarat, Duwet, Bandung, Bandung Pasar, Bulus, Kedunglurah, Bendo, Ngetal, Ngepoh, Trenggalek, Nglongsor, Winong, dan Tugu.

Baca juga: Peringati HUT RI ke-78, KAI Daop 9 Jember Beri Promo Menarik, Ada Tiket Harga Khusus