Ledakan Keras di Kafe Surabaya

Pakaian Terkoyak, Karyawan Kafe di Surabaya Berjalan Sambil Merintih Kesakitan Minta Disiram Air

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi dalam kafe di Jalan Imam Bonjol, Tegalsari, Surabaya yang hancur usai terkena ledakan tabung gas elpiji 25 kilogram, Kamis (17/8/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pria berinisial TQ (25) warga Wonorejo, Tegalsari, Surabaya, menjadi korban luka bakar akibat ledakan kebocoran tabung gas elpiji 25 kg dalam dapur sebuah kafe di Jalan Imam Bonjol, dr Soetomo, Tegalsari, Surabaya, Kamis (17/8/2023), sekitar pukul 08.00 WIB.

TQ merupakan karyawan bagian pelayanan customer di kafe tersebut. Ia terkategori sebagai karyawan yang baru bekerja di kafe tersebut.

Bahkan, kafe itu juga baru berdiri 10 bulan lalu. 

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, korban mengalami luka bakar derajat dua dengan tingkat keparahan 70 persen. Kini korban telah dirujuk ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya. 

Saksi mata atau tetangga samping bangunan kafe, Nurul Khomariah menceritakan kronologi terjadinya ledakan keras menyerupai petasan berskala besar, hingga membuat korban mengalami luka bakar.

Insiden tersebut diketahuinya terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.

Nurul Khomariah saat itu sedang duduk di kursi warung makan soto ayam yang berlokasi di sisi timur bangunan kafe. 

Sekonyong-konyong ia mendengar ledakan berdentum keras hingga membuat kaca dan komponen bangunan dari dalam kafe semburat berhamburan terlempar berserakan di jalan raya bagian depan. 

Merasa ada yang tak beres, Nurul Khomariah lantas bergegas mencari sumber suara aneh nan mengagetkan tersebut. Disusul kemudian sang suami dari dalam rumah, dan diikuti beberapa orang tetangga yang bermukim di sekitar warungnya. 

Baca juga: 1 Pegawai Luka Bakar, Ini Penyebab Ledakan Kafe di Surabaya, Sempat Terdengar Suara Aneh

Ternyata belum juga Nurul Khomariah sempat keluar dari area warung, korban TQ berjalan seraya merintih kesakitan dengan kondisi bertelanjang dada karena pakaiannya terkoyak ledakan. 

Korban berjalan menghampiri dirinya untuk meminta bantuan agar disiram air dingin pada sekujur tubuhnya yang melepuh karena mengalami luka bakar akibat ledakan yang baru saja terjadi. 

"Dia sempat jalan minta bantuan air, ke sini, ke warung saya. Katanya gak apa-apa disemprot. Kulitnya terkelupas, tapi gak semua. Kondisinya sadar. 'Minta air', dia minta sendiri," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi. 

Nurul Khomariah yang tak tega melihat kondisi korban, lantas menuruti permintaan tersebut. Ia perlahan-lahan mengguyurkan air bersih ke sekujur tujuh korban.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ledakan Keras Hancurkan Kafe di Surabaya, 1 Pegawai Luka Bakar, Diduga Kebocoran Gas

Upaya tersebut dilakukan hingga Tim Medis PMI Pemkot Surabaya, tiba di lokasi. 

"Korban sudah dibawa ke rumah sakit. Iya ada yang kena luka ringan. Kalau itu agak parah," pungkasnya. 

Kemudian, saksi mata atau tetangga, Aris Sugeng Riyadi (50) mengaku mendengar suara ledakan keras berdurasi panjang, sekitar pukul 08.00 WIB. 

Dirinya kala itu, sedang berjaga di dalam pos rumah besar di depan kafe tersebut.

Setelah mendengar suara aneh laiknya petasan dalam skala besar dan berdurasi lama, ia bergegas mencari sumber suara. 

"Ledakannya sekali tapi agak lama. Panjang. Kejadian kurang lebih jam 08.00 WIB. Dorrr gitu. Kayak dirudal," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi, Kamis (17/8/2023). 

Baca juga: Fakta Baru Ledakan Petasan di Kota Batu, Korban Izin ke RT Ngontrak Rumah untuk Penelitian Keramik

Saat berjalan ke jalanan depan rumah, ia mendapati beberapa orang karyawan kafe berlarian keluar meminta pertolongan. 

Tapi perhatiannya tersita pada seorang sosok karyawan laki-laki yang mengalami kondisi luka paling parah. 

Arif mengaku melihat sosok karyawan yang biasa disapa Marpur, berlarian kecil meminta bantuan warga yang berada di warung soto samping kafe tempatnya bekerja. 

Saat mendekati sosok karyawan tersebut. Ternyata korban mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya.

"Saya di dalam rumah, dalam pos depan rumah, saat ada ledakan. Saya keluar rumah. Ada karyawan pada keluar. Kondisinya luka parah, posisi dia dari dapur. Maspur katanya. Dia paling parah," katanya. 

Baca juga: Derita Luka Bakar Parah, Korban Ledakan Petasan di Kota Batu Meninggal Dunia

Selain korban luka bakar, Arif menerangkan, terdapat seorang customer kafe yang sempat mengalami luka ringan pada bagian kaki. Namun, sudah mendapatkan penanganan medis oleh Tim PMI Kota Surabaya di lokasi. 

"Ada customer. Sudah ada customer 1 tadi. Saya lihat ada 2 mobil. Ada anak kecil. Serpihan terlempar sampai 10-15 meter," jelasnya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya selama memberikan pertolongan kepada para korban, ledakan tersebut diduga bersumber dari kebocoran tabung gas elpiji berukuran 25 kg di dalam dapur. 

"Dugaannya dia ada di dapur. Ada yang bilang elpiji. Ukurannya 25 kg. Ya mungkin bocor atau tempat pengap. Iya di ujung," pungkasnya. 

Pantauan TribunJatim.com di lokasi, sekitar pukul 12.00 WIB, garis batas polisi sudah terpasang melingkari halaman depan kafe seluas 10 m x 4 m tersebut. 

Sejumlah pengurus atau pemilik kafe tampak berkeliling hilir mudik ke luar masuk bangunan kafe yang porak-poranda pada bagian dalamnya. 

Anggota kepolisian tampak berkeliling di sekitar area bangunan kafe untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Sementara itu, Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, terdapat tiga orang korban akibat insiden ledakan tersebut. 

Seorang korban mengalami luka bakar derajat dua dengan keparahan 70 persen, laki-laki berinisial TQ (25).

Kemudian, dua orang wanita, berinisial ZVK (23) mengalami luka lecet jari manis tangan kanan, dan CAD (23) mengalami syok. 

"Korban 3 orang mendapatkan penanganan awal oleh PMI dibantu BPBD kemudian 1 korban rujuk RSUD Dr Soetomo menggunakan ambulans PMI didampingi rekan kerjanya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com. 

Berita Terkini