"Anda bilang itu cubitan sederhana. Sampai memar itu Anda bilang cubitan sederhana? Dan untuk pukulan yang mendidik?" repet si ibu-ibu.
Namun guru tersebut terlihat santai menanggapi ibu-ibu yang marah.
Guru tersebut kemudian menjelaskan kronologi versinya.
Baca juga: Belum Punya Guru Agama, Anak Penghayat Kepercayaan di Tulungagung Masih Ikut Pelajaran Agama Lain
"Anak-anak sudah saya peringatkan tidak boleh ada yang bergurau, tidak memperhatikan kami," jelas sang guru.
"Ini anak-anak ya Pak, coba Anda ulangi lagi kalimat Anda."
"Memukul dan mencubit sampai memar itu, coba ulangi lagi, ayo," pinta si ibu-ibu.
"Bisa-bisanya lho mencubit sampai memar dibilang mendidik, mendidik seperti apa?" tanyanya.
"Mendidik anak itu biar disiplin," jawab guru.
"Apa harus sampai segitu?" timpal ibu-ibu tersebut kembali.
Lelah mendapatkan hujatan, ibu-ibu tersebut akhirnya membuat video klarifikasi pada Senin (21/8/2023).
"Saya memohon maaf atas video yang sudah beredar," ucap ibu-ibu tersebut.
"Ini masalah sudah selesai."
"Kita sudah baik-baik saja, kita saling memaafkan," imbuhnya.
Tak cuma ibu-ibu tersebut, dari pihak guru juga meminta maaf.
"Saya mohon maaf atas kekhilafan saya dalam mendidik," ucap pihak guru.