Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jatim Teguh Cahyadin menegaskan bahwa jaring aspirasi rakyat yang dilakukan di Jatim menghasilkan pilihan capres para gus dan kiai lebih dominan ke Prabowo Subianto.
Jaring aspirasi ini telah dilakukan selama sebulan terakhir dengan melakukan komunikasi dengan kader, gus, kiai dan ulama di Jatim. Yang menghasilkan dominasi dukungan pada capres Prabowo Subianto.
“Kalau di Jatim aspirasi rakyat di 38 kabupaten kota setelah kita ngobrol ada gambaran bahwa dominasi gus dan kiai Jatim yang sudah kita sowani itu cenderung ke Prabowo,” kata politisi yang akrab disapa Gus Din pada Surya, Kamis (24/8/2023).
Pihaknya mengatakan bahwa PSI memang melakukan konsolidasi dan jaring aspirasi dengan para gus dan juga kiai serta ulama. Sebab mereka merupakan elemen yang berperan penting di Jatim dengan basis Jatim yang memiliki bangak pesantren.
Tak hanya dari kalangan gus dan santri.
Dikatakan Gus Din bahwa di kalangan kader arah dukungan capres juga masih cair.
Ada yang mengarahkan dukungan Ganjar maupun ada yang mengarahkan dukungan Prabowo.
Baca juga: Jawaban NasDem soal Wacana Duet Ganjar Pranowo-Anies Baswedan di Pilpres 2024: Boleh-boleh Saja
Akan tetapi dari kader banyak yang memberikan poin lebih pada Prabowo.
Sebab banyak yang melihat sosok capres dari sisi figur.
Dimana Prabowo sudah melakukan silaturahmi ke PSI dan menunjukkan sisi keramahan.
“Beliau Pak Prabowo menunjukkan humble-nya dengan menerima silaturahmi PSI. Bagi kader itu sangat luar biasa. Harmonisasi yang dibangun itu menunjukkan karakter pemimpin,” tegas Gus Din.
Meski begitu, pihaknya menekankan bahwa DPW PSI Jatim akan tegak lurus dengan DPP PSI. Sebab tugas DPP PSI adalah mengkonsolidasi capres yang dipilih. Yang kemudian akan dikuatkan oleh DPW dan DPD PSI.
“Dan tugas kami untuk capres tegak lurus dengan DPP. Kalau untuk DPW nanti tugasnya adalah memenangkan PSI siapapun capresnya,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mengevaluasi ulang dukungannya kepada bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo.
Keputusan itu diambil dari hasil Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023) malam.
Terkait hasil Kopdarnas dimana PSI mengevaluasi ulang dukungan untuk bakal Capres Ganjar ditegaskan Gus Din bahwa hal itu masih ada peluang di hasil rembug rakyat yang kedua.
Dan DPP PSI juga akan melakukan proses mencari ruang aspirasi ke masyarakat mana pilihan Presiden yang paling cocok. Dan hasilnya akan diumumkan pada bulan Oktober mendatang apakah akan diberikan pada Ganjar atau Prabowo ataukah tetap ‘jomblo’.
“Yang jelas dukungan ke Mas Ganjar diurai lagi dan dievaluasi ulang. Agar nantinya bisa lebih firm lagi apakah peran PSI bisa bekerja sama dengan para pihak termasuk PDIP maupun partai-partai pendukung dari dua belah pihak baik ganjar maupun prabowo,” tegasnya.
Berikutnya yang juga ia tekankan adalah PSI tegak lurus ke Jokowi. Di antara capres yang dipilih harus memberi keberlanjutan misi dan program Jokowi.
“Kalau Pak Prabowo bahwa beliau ingin menjadi penerus Pak Jokowi. Bahwa beliau berkomitmen bahwa kemajuan yang sudah diletakkan pak jokowi hari ini akan dilanjutkan pak prabowo,” tegasnya.
Dan beberapa hal yang berkaitan ke dalam juga akan menjadi pertimbangan yang dinilai. Apakah misinya sejalan dengan perencanaan dan konsistensi yang dilakukan Jokowi sehingga legacy yang ditinggalkan bisa tetap hidup.
“Selain infrastruktur dari Pak Jokowi, kami juga ingin dua hal yaitu jokowinomic bahwa pembangunan ekonomi harus merata. Gak boleh jawasentris tapi harus merata. Dan yang diletakkan Pak Jokowi apakah bisa dilanjutkan oleh dua pemimpin ini apakah mas ganjar atau mas prabowo,” tandanya.
Sementara itu, partai politik koalisi pengusung dan pendukung Ganjar Pranowo di tingkat Jawa Timur berencana bakal menggelar konsolidasi bersama dalam waktu dekat.
Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat upaya pemenangan Ganjar di Jawa Timur pada Pilpres 2024 mendatang.
Adapun partai pengusung Ganjar saat ini adalah PDI Perjuangan. Kemudian juga Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Perindo.
"Dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi bersama untuk terus memperkuat pemenangan Mas Ganjar,” kata Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Bidang Pemenangan Pemilu Deni Wicaksono, Kamis (24/8/2023).
Terkait pencapresan Ganjar, Deni menegaskan PDIP Jatim meyakini elektabilitas Ganjar bakal terus meroket.
Salah satunya, lantaran tren peningkatan tingkat keterpilihan yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei belakangan ini. Ganjar terekam unggul dari dua kompetitornya yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Misalnya, survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan elektabilitas Ganjar menyalip Prabowo Subianto.
Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, Prabowo 33,6 persen, dan Anies Baswedan dengan dukungan 20,4 persen.
Bahkan pada segmen pemilih yang sama-sama mengetahui Ganjar dan Prabowo, pada survei SMRC itu, Ganjar unggul dengan 46,3 persen dibanding Prabowo yang hanya 42,5 persen.
Litbang Kompas juga mencatat hasil survei bahwa Ganjar 34,1 persen, Prabowo hanya 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.
Adapun survei Indikator Politik menyebut Ganjar mendapatkan elektabilitas 35,2 persen, Prabowo 33,2 persen, dan Anies Baswedan 23,9 persen.
Sementara di Jawa Timur, berdasarkan survei Surabaya Survei Center (SSC) yang dipublikasikan 9 Agustus 2023, Ganjar juga sukses unggul dengan angka 41,5 persen dibanding Prabowo 37,8 persen, serta 17,3 persen.
Deni pun menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan dukungan masyarakat kepada Ganjar yang terus membesar. Menurutnya, suara hati rakyat tidak bisa dimanipulasi oleh manuver elite.
"Terbukti elektabilitas Mas Ganjar terus naik. Terima kasih atas dukungan masyarakat. Seluruh komponen pendukung Mas Ganjar kini makin semangat, makin kreatif, dalam meningkatkan kerja-kerja kerakyatan di masyarakat,” jelasnya.
Deni yang juga anggota DPRD Jatim itu mengungkapkan, seluruh komponen pendukung Ganjar kini juga makin kompak.
Elemen pendukung dari partai politik terus berkolaborasi bersama seluruh kelompok masyarakat salah satunya anak-anak muda.
Deni juga bercerita, pekan lalu pihaknya baru saja menggelar diskusi dengan kelompok anak muda termasuk juga para influencer dan penggiat media sosial di Jawa Timur. Dia menyebut, respons positif diberikan kepada Ganjar lantaran dinilai memiliki karakter otentik pro anak muda.
“Bukan karakter yang dibuat-buat atau bahasa Jawa Timuran-nya macak ngenomi atau pura-pura khas anak muda,” ujar Deni.
Disisi lain, politisi muda itu mengatakan kerjasama dengan berbagai kelompok masyarakat juga terus dilakukan. Baik kalangan nelayan, petani, buruh hingga berbagai komunitas lainnya. Termasuk juga dengan para kiai, ulama serta tokoh agama. Menurut Deni restu dan doa dari mereka sangatlah penting.
"Karena pencalonan Mas Ganjar ini memang dilandasi niat tulus menjaga keberlanjutan kemajuan Indonesia setelah Presiden Jokowi, bukan ambisi pada kekuasaan,” tandasnya
Informasi lengkap dan menarik lainny di Googlenews TribunJatim.com