TRIBUNJATIM.COM - Kini akhirnya tuntas sudah kasus bayi tertukar di Bogor yang ramai diperbincangkan itu.
Direktur Utama Rumah Sakit yang menangani kelahiran bayi Siti Mauliah dan Dian akhirnya mengakui perbuatan lalai para pegawainya.
Direktur RS Sentosa Bogor drg Margaretha Kurnia juga turut membeberkan apa yang sebenarnya menyebabkan bayi tertukar.
Mengenang jejak kelalaian para pegawainya, Margaretha mengaku menyesal dan minta maaf.
Proses penukaran bayi Siti dan Dian itu juga disertai momen haru.
Akhirnya terkuak penyebab bayi tertukar di Bogor yang terjadi satu tahun lalu.
Sosok yang membongkar borok perawat penyebab bayi tertukar ini tak lain adalah Manager Rumah Sakit Sentosa sendiri, drg. Margaretha Kurnia.
Akibat dari kesalahan fatal tersebut, Siti Mauliah dan Dian sampai harus merawat bayi yang bukan anak kandungnya.
Siti dan Dian bahkan harus sampai menjalani tes DNA demi bisa membuktikan bayi tertukar di Bogor.
Kedua ibu harus berpisah dengan anak kandung mereka selama satu tahun gara-gara kesalahan perawat tersebut.
Baca juga: Gegara Malu Baru 2 Bulan Nikah, Ibu Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan & Dibuang ke Halaman Warga
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap dari hasil penyelidikan polisi, bayi tertukar pada H+1 pasca persalinan.
Diketahui Siti Mauliah dan Dian melahirkan di Rumah Sakit Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.
"Terjadi pada hari+1 pasca melahirkan," kata Rio.
Sementara Direktur RS Sentosa Bogor drg. Margaretha Kurnia mengakui ada kesalahan yang dilakukan oleh perawat.
Menurutnya perawat melakukan sebuah proses tahapan penanganan bayi lahir secara tidak hati-hati.