Berita Viral

TUNTAS Sudah Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Dirut RS Akui Lalai dan Kuak Penyebab, Saat Bayi Pulang

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhir kasus bayi di Bogor yang tertukar kini sudah tuntas Dirut RS menyatakan kelalaian pegawainya

Usai melalui proses pembuktian panjang, kini bayi aslinya kini telah bersamanya.

Terlepas dari itu, pihak Rumah Sakit Sentosa mengakui kesalahan fatal yang dilakukan perawatnya.

Manajer Rumah Sakit Sentosa, drg Margaretha Kurnia meminta maaf atas keteledoran yang dilakukan.

Baca juga: Sering Sakit, Bayi Dibuang Ibu ke Dalam Sumur, Ayah Malah Tak Marah dan Ikut Terlibat

"Terjadi karena karena ada ketidakhati-hatian dalam petugas kami melaksanakan prosedur yang sudah ada," kata Margaretha.

Ia mengaku menyesali perbuatan perawat tersebut.

"Kami sangat menyesali, saya sebagai pimpinan juga sedih hal ini terjadi di rumah sakit pada kedua ibu," katanya.

Margaretha Kurnia mengungkap penyebab utama bayi tertukar di Bogor terjadi saat pasien akan dipulangkan.

"Dalam proses yang ada ketidakhati-hatian itu di dalam proses identifikasi saat bayi pulang," ungkapnya.

Terkait alasan bayi tertukar, Margaretha Kurnia mengakui ada tahapan yang terlewat dari si perawat.

Kedua orangtua bayi, Siti Mauliah dan Nyonya Dian menunjukkan hasil tes DNA bahwa memang bayi mereka tertukar, Jumat (25/8/2023). (Kolase Kompas TV dan YouTube Tribun Bogor)

"Ada proses yang harusnya dilakukan, tapi ada ketidakhati-hatian dalam proses identifikasi bayi," katanya.

Margaretha Kurnia mengungkap penyebab utama bayi tertukar di Bogor terjadi saat pasien akan dipulangkan.

"Dalam proses yang ada ketidakhati-hatian itu di dalam proses identifikasi saat bayi pulang," ungkapnya.

Terkait alasan bayi tertukar, Margaretha Kurnia mengakui ada tahapan yang terlewat dari si perawat.

"Ada proses yang harusnya dilakukan, tapi ada ketidakhati-hatian dalam proses identifikasi bayi," katanya.

Baca juga: Pesan Mendalam Ibu Bayi Tertukar di Bogor ke Siti, Masih Anggap Si Anak Darah Dagingnya, Sama-sama

Sementara itu, Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, mengatakan pada awalnya terdapat 15 perawat yang akan dikenai sanksi.

Halaman
1234

Berita Terkini