Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kantor DPC Partai Demokrat Ponorogo menurunkan baliho-baliho bergambar calon Presiden (capres) Anies Baswedan.
Penurunan baliho bergambar Anies Baswedan tersebut itu buntut kekecewaan Partai Demokrat atas keputusan Partai NasDem yang memasangkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Ada 100 an baliho kecil-kecil di bumi reog sudah diturunkan. Tinggal 1 baliho besar yang belum diturunkan. Baliho tersebut berada di timur perempatan Pasar Legi.
Baliho besar tersebut bergambar Agus Harimurti Yudhoyono di bawahnya bertuliskan Ketua Umum Partai Demokrat.
Di sebelah Agus Harimurti Yudhoyono ada gambar Anies Rasyid Baswedan di bawahnya bertuliskan bakal capres koalisi perubahan.
Baca juga: Solar Mulai Langka di Ponorogo, Warga Rela Antre, Disperdagkum: Cukup Sampai Pertengahan November
Lalu di tengahnya ada gambar Partai Demokrat di bawahnya bertuliskan Perubahan dan Perbaikan Untuk Indonesia yang lebih baik.
Di sebelah selatan sendiri ada gambar Miseri Effendy yang merupakan caleg DPRD Jawa Timur Dapil IX (Ngawi, Magetan, Ponorogo, Trenggalek dan Pacitan).
“Yang lain sudah diturunkan, memang masih satu yang ada foto mas Anies dan mas AHY yang di dekat pasar Legi belum diturunkan. Sebentar lagi diturunkan,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo, Miseri Effendy, Jumat (1/9/2023),
Dia menjelaskan penurunan ini merupakan buntut dinamika politik di Jakarta. Dari dewan pusat DPP Partai Demokrat meminta untuk menurunkan baliho bergambar Anies Baswedan.
“Kami secepatnya mengganti menurunkan baliho di pasar Legi , Insyallah tidak terlalu lama. Lebih cepat lebih baikz Baliho awalnya banyak yg memang bisa segera kami tertibkan. Baliho besar-besar tinggal 1 di Pasar Legi tinggal menunggu pengganti,” katanya,
Baca juga: Ngaku Kelaparan, Pemuda di Ponorogo Nekat Curi Kotak Amal, Hanya Pakai Rp70 Ribu untuk Beli Makan
Miseri menjelaskan dinamika di dunia politik itu biasa. Namun apapun politik, yang harus tetap ada etika yang ditempatkan dalam sebuah norma yang tidak bisa dilanggar.
“Harus sama-sama didepankan sebagai moral politik. Kemudian ada komitmen bersama, kemudian ada piagam ada tanda tangan bersama. Melalui sebuah dialog bersama,” jelasnya.
Menurutnya, seharusnya ada etika. Sebagai politisi, dia mengklaim kecewa. “Sudah bersih semua. Kami pastikan gambar Anies Baswedan di beberapa tempat sudah kami bersihkan. Tinggal satu di pasar Legi,” pungkasnya .
Selain Ponorogo, hal yang sama juga terjadi di Situbondo.