Setelah itu, pihak Cak Imin akhirnya memberitahu mereka tidak jadi bertemu Prabowo.
Mendengar kabar itu, Prabowo dan Gerindra menerima dengan hormat.
Baca juga: Anies-Cak Imin Saling Melengkapi, PKB: Prabowo Berkali-Kali Kalah Pilpres karena Tak Libatkan Jatim
Akan tetapi, Dasco mengatakan, Gerindra tidak pernah diberitahu sebelumnya terkait wacana duet Anies-Cak Imin.
Begitu juga, Gerindra sudah menerima kabar terkini bahwa Muhaimin Iskandar dan PKB menerima tawaran koalisi untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).
"Nah, untuk itu dalam politik, dinamika politik adalah hal biasa. Kami hormati, oleh teman-teman PKB, tanpa merasa beban apa pun dan tadi kita sudah ucapkan," kata Dasco.
Di sisi lain, Surya Paloh membenarkan wacana memilih Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres Anies Basweda.
Namun, Surya Paloh mengungungkapkan, rencana memasangkan Anies Basweda dan Muhaimin iskadar tidak dipersiapkan dari jauh hari.
Sementara itu, Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Sudirman Said mengungkapkan belum ada bakal cawapres yang dipilih karena masih alotnya perdebatan antar partai koalisi.
Untuk diketahui, PKB sebenarnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Koalisi ini mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com