TRIBUNJATIM.COM - Terungkap fakta sebelum Anies Baswedan deklarasi maju bersama Muhaimin Iskandar sebagai capres cawapres di Pilpres 2024.
Bahwa Anies Baswedan sempat menghubungi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Namun panggilan Anies Baswedan tidak diangkat oleh AHY.
Fakta ini seperti diungkapkan oleh Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.
Pihaknya mengeklaim Anies Baswedan sudah mencoba menghubungi Partai Demokrat sebelum mendeklarasikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Untuk diketahui, Partai Nasdem dan Anies Baswedan telah memilih Cak Imin menjadi bakal cawapres.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 18 Lembaga, Anies-Cak Imin Bisa Menang Jatim? Cek Posisi Ganjar & Prabowo
Namun, Partai Demorkat mengeklaim tidak dilibatkan dalam proses itu.
"Ada-ada (coba jalin komunikasi). Jadi Pak Anies nelepon, enggak diangkat sama AHY. Pak Sudirman Said (Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan), coba komunikasi dengan pihak Demokrat enggak diangkat," kata Sahroni saat ditemui di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/9/2023), dikutip dari Kompas.com.
Sahroni mengeklaim, sejak awal pihaknya sudah menjajaki komunikasi untuk menjadikan Cak Imin pasangan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Namun, Anies Baswedan dan Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyerahkan keputusan bakal cawapres kepada partai politik.
Pada saat itulah, kata Sahroni, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengambil keputusan menunjuk Cak Imin untuk menjadi wakil dari Anies Baswedan.
"Tapi waktu deadlock itu terjadi tentang pemilihan cawapres, Pak Anies itu bersama Tim Delapan itu menyerahkan kepada partai politik," ujarnya.
Baca juga: Curhat Annisa Pohan Pasca AHY Ditinggal Anies Baswedan, Sentil Komunikasi, ‘Meski Berdiri Sendirian’
"Maka itulah, Pak Surya mengambil decision (keputusan) dengan keputusannya dengan Cak Imin sebagai cawapres. Itu decision-nya sebagai ketum. Kan karena Pak Anies, bukan (kader) partai politik," imbuh Sahroni.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Nasdem itu membantah, pihaknya dan Anies Baswedan tidak melakukan komunikasi sebelum deklarasi.
"Jadi tidak ada isu tidak ada komunikasi, bohong itu," tegasnya.