Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Tidak hanya 1 atau 2 titik, Kabupaten Ponorogo dikepung kebakaran hutan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mencatat ada 4 titik.

“Tadi malam itu ada 4 titik. Di Desa Tanjungsari Kecamatan Jenangan, Desa Bekare Kecamatan Bungkal, Desa Truneng dan Galak Kecamatan Slahung,” ujar Kepala BPBD Ponorogo, Masun, Selasa (5/9/1023).

Dia menyebutkan bahwa tadi malam hingga pukul 23.00 wib kondisi api sudah terkendali.

Namun di Desa Bekare, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo masih ada titik api yang berkobar.

Baca juga: Baru 1 Tahun Keluar Penjara, Janda Muda di Ponorogo Kembali Tergoda Jalankan Bisnis Haram

Tetapi BPBD memastikan jarak dengan pemukiman kurang lebih 4 km. Jarak pemukiman dengan kawasan hutan terbakar ada sawah juga. 

“Dengan begitu  tidak membahayakan bagi masyarakat,” klaim mantan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) ini.

Ketika ditanya penyebab, Masun mengaku sulit untuk diidentifikasi. Bisa  diduga puntung rokok. Ada pula diduga aktivitas membuka lahan 

“Tapi tidak bisa dipastikan apa. Sekali lagi panas juga bisa pembakaran gesekan. Yang jelas BPBD jelas melakukan kesiapsiagaan kedaruratan,” terangnya.

Baca juga: Hutan di Gunung Gede Ponorogo Terbakar, Asap Ganggu Pernapasan Warga, Permukiman Juga Terancam

Dia menjelaskan bahwa kebakaran di Desa Bekare, Kecamatan Bungkal memang sudah terjadi beberapa hari.

Namun dia mengaku sudah melakukan pengendalian.

“Asap masih  belum berdampak. Di Desa Truneng dan Galak dekat dengan perumahan, tetapi juga sudah  mengerahkan 3 mobil tangki air 2 dari BPBD dan 1 Damkar. Personel gabungan ada 20-30 personel,” pungkasnya.