Menurut Khusaini, lebar jembatan yang sempit menyebabkan truk bermuatan sound system tidak dapat melintas.
Sedangkan jembatan tersebut merupakan salah satu rute yang akan dilewati oleh truk sound. Sehingga, warga terpaksa membongkarnya.
"Menurut masyarakat, truk tidak bisa lewat, sehingga harus dibongkar," jelasnya.
Ia menambahkan, parade sound diikuti oleh 15 truk. Di antaranya 9 truk Fuso dan 5 truk dari desa setempat.
Baca juga: Sudah Diberi Larangan tapi Tetap Ngeyel, Para Pengguna Battle Sound di Kediri Akan Ditindak Tegas
"Yang Fuso itu menyewa dari luar Malang, ada yang dari Jember, Blitar, dan Kediri," terangnya.
Khusaini melanjutkan, setelah dibongkar, warga sepakat untuk memperbaikinya. Sehingga tidak terjadi permasalahan antara warga dengan pihak desa.
Warga telah sepakat bertanggung jawab untuk menggantinya dengan cara swadaya.
"Sekarang sudah mulai diperbaiki. Masyarakat sepakat swadaya untuk memperbaikinya," tukasnya.
Sekadar diketahui, sebuah video berdurasi 1,20 detik yang diunggah oleh akun TikTok @jas_project memperlihatkan warga Desa Kasri membongkar pembatas jembatan.
Baca juga: Nasib Akhir Rumah Pria Malang Rusak Gegara Suara Sound System, Ahli Bongkar Fakta Aslinya: Resonansi
Pembatas tersebut terpaksa dibongkar dengan tujuan truk Fuso yang memuat sound system untuk parade dapat melintas.
Video ini sempat menuai komentar dari para netizen. Hingga berita ini ditayangkan, jembatan telah diperbaiki oleh warga, pada Rabu (6/9/2023).