"Saya sendiri tidak setuju atas hal itu, karena sangat berpotensi dapat ejekan dari teman di sekolahnya, sehingga mental si anak tersebut jadi terganggu," kata Jhonson.
Senada disampaikan Teksin Simbolon, Kepala SMP Negeri 1 Sianjur Mulamula.
Teksin mengatakan, dia sudah meminta maaf kepada orangtua siswa atas kelakukan TM.
"Yang jelas, kami juga tidak setuju atas tindakan yang dilakukan TM," kata Tekesin.
Baca juga: Kecam Aksi Guru Lamongan Botaki 19 Siswi, LBH Surabaya Sebut Pantas Dihukum Pidana: Coreng Martabat
Alasan sebenarnya guru TM nekat mencukur rambut siswanya dipicu karena pelanggaran kerapian.
Peristiwa ini bermula saat TM memeriksa kerapian para siswa.
JS dan beberapa murid lainnya terlihat memiliki rambut sedikit agak panjang.
TM yang sudah membawa pencukur kemudian membotaki bagian atas kepala para siswa.
Sontak, tindakan ini membuat siswa merasa malu dengan teman-temannya.
Baca juga: Niat Asli Guru Lamongan Botaki 19 Siswi Perkara Ciput Hijab, Kasek Sebut Sayang, Murid ke Psikiater
JS kemudian pulang ke rumah dalam keadaan menangis.
Ia pun terpaksa menggunduli semua rambutnya setelah kejadian itu.
Orangtua kesal dengan guru MP, ibu kandung JS, sempat kesal dan marah atas perbuatan TM terhadap anaknya.
MP bilang, apa yang dilakukan TM dapat merusak mental anaknya.
Kalaupun memang ingin ditindak, semestinya tidak dipangkas asal-asalan seperti itu.
Cukup memotong sebagian rambut sang anak agar mudah ditata di kemudian hari.