TRIBUNJATIM.COM - Kasus guru mencukur atau membotaki murid hingga penampilannya memalukan kini tengah menjadi sorotan.
Bu Guru di Lamongan sempat menjadi perbincangan karena dianggap memberikan hukuman yang ekstrem.
Ternyata, hukuman serupa juga dialami oleh para siswa di Samosir.
Belakangan akhirnya terkuak alasan guru di Samosir cukur rambut 8 siswa setengah botak.
Tetapi akhirnya kasus ini tidak sama penyelesaiannya dengan kasus viral di Lamongan.
TM, guru SMP Negeri 1 Sianjur Mulamula di Samosir, Sumatera Utara, memangkas rambut delapan siswanya setengah botak.
Rambut siswa dicukur gundul hanya di bagian tengah kepala.
Kejadian ini membuat orangtua siswa geram.
Salah satu siswa yang rambutnya dicukup berinisial JS (13).
Orangtua JS, MP (41), tidak terima dengan perlakuan guru tersebut.
Baca juga: Nasib Murid SMP Dibotaki Guru di Bagian Tengah Saja, Ortu Tak Bisa Tahan Emosi: Kelewatan Kau Guru
MP nyaris mempidanakan sang guru dan berniat melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Namun, setelah video siswa dibotaki itu viral, Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir langsung bertindak dengan memanggil guru SMP tersebut.
"Kami sudah membuat surat peringatan kepada TM dan TM sudah memberikan surat permintaan maaf di atas materai kepada orangtua korban dan muridnya," kata Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir, Jhonson Gultom, Rabu (6/9/2023).
Jhonson mengtakan, yang dilakukan TM tidak pantas.
Sebab, tindakan guru yang memangkas asal-asalan rambut siswa itu berpotensi merusak mental sang anak.