Berita Jember

Warganet Malah Puas Sound System di Jember Terbakar saat Karnaval, Singgung Doa, Polisi: Dilanjutkan

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warganet Malah Puas Sound System di Jember Terbakar saat Karnaval, Singgung Doa, Polisi: Dilanjutkan

TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa sound system terbakar saat karnaval di Jember menuai reaksi warganet.

Ya, video yang merekam peristiwa di Desa Mangaran Kecamatan Ajung Jember pada Sabtu (9/9/2023) siang itu viral di media sosial.

Insiden kebakaran peralatan pelantang suara di acara Karnaval Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini memang sempat direkam oleh warga.

Video truk pembawa sound system terbakar itu viral di antaranya dibagikan akun Instagram @memomedsos, Minggu (9/9/2023).

Dalam video tersebut memperlihatkan kerumunan warga.

Rupanya warga tersebut panik melihat truk pengangkut sound system terbakar.

Terlihat di antara sound system tersebut keluar kepulan asap yang tebal membumbung tinggi.

Terdengar teriakan warga panik melihat kejadian tersebut.

Ada sejumlah warga yang membantu mencoba memadamkan asap yang keluar tersebut.

Baca juga: Sound System Terbakar saat Karnaval di Jember, Rusak Disiram Air dan Pasir, Rugi Ratusan Juta

Terlihat beberapa pria nekat masuk ke dalam kepulan asap di sela-sela sound system tersebut berusaha mencari tahu sumbernya.

Dalam keterangan disebutkan pristiwa itu terjadi saat warga menonton karnaval di Mangaran, Ajung, Jember pada Sabtu, (9/9/2023).

Warga yang menonton karnaval panik setelah truk yang membawa sound system terbakar.

Kini, video peristiwa truk pengangkut sound system itu terbakar menjadi sorotan warganet.

Tak sedikit warganet justru memberikan komentar cemoohan atas kejadian tersebut.

Baca juga: Warga Jember Kocar-kacir Sound System Terbakar saat Karnaval, Ratusan Juta Melayang, Polisi: Panas

Sejumlah warganet mengaitkan kejadian tersebut karena azab karena menzalimi warga yang keberatan, dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.

“Doa orang terzolimi”

“Itu namanya azab kumpulan sumpah warga netizen yg abis liat video" asbes digetok, jembatan di bobol krna gabsa lewat mobil soundnya”

“Doa kita semua diijabah”

“Aku berduka kalo jembatan, genteng dan kaca jendela rumah orng pada ancur gara⊃2; sound sistem ini”

“Alhamdulillah akhirnya kena batunya,” tulis beragam komentar warganet.

Foto hanya ilustrasi sound system (kiri). Kondisi sound system di Jember yang alami kebakaran dan membuat warga kocar kacir berhamburan saat karnaval berlangsung, Minggu (10/9/2023) (kanan). (TribunJatim.com)

Kapolsek Ajung Iptu Idham membenarkan peristiwa ini.

Katanya, hal tersebut disebabkan karena korsleting diesel sound  system.

"Itu kebakaran diesel saja yang disewa, untuk penguatan kelistrikan sound system aja," ujarnya saat diwawancarai melalui sambungan telepon.

Menurutnya, ketika tukang sound system ini sedang melakukan persiapan, menjelang keberangkatan karnaval.

"Ketika diatur soundnya, kondisi mesin dieselnya terlalu panas, akhirnya terbakar. Untuk soundnya tidak apa-apa, hanya dieselnya saja yang terbakar," tutur Idham.

Insiden tersebut, kata Idham, hanya berlangsung sebentar dan tidak memakan korban jiwa.

Sehingga, kegiatan karnaval desa pun dapat dilanjutkan.

"Untuk situasi aman terkendali, dan karnaval bisa dilanjutkan," katanya.

Baca juga: Respons Polisi Soal Pembongkaran Pembatas Jembatan agar Truk Sound System di Malang Bisa Lewat

Namun, Idham mengaku belum bisa merinci kerugian dalam insiden ini.

Sebab, diesel soundsystem itu disewa oleh 36 peserta karnaval.

"Kerugian dialami oleh 36 peserta karnaval yang menyewanya,"tuturnya.

Kerugian yang harus ditanggung para peserta itu ternyata juga tak main-main, pasalnya nilai capai ratusan juta.

Danramil Ajung, Kodim 0824 Jember Pelda M.Subari mengemukakan, kebakaran tersebut menimpa diesel jenset, mixer sound dan power supply.

"Yang kena cuma jenset, mixer dan powernya aja. Kalau salonnya tidak apa-apa," katanya melalui sambungan telepon, Minggu (10/9/2023).

Baca juga: Bisa Merusak Bangunan, Pawai Sound System Berkekuatan Lebih dari 60 dB Akan Ditindak Polres Malang

Menurutnya, di sound system yang terbakar itu, memiliki sepuluh power supply. Kata dia, kalau ditotal kerugian capai ratusan juta rupiah.

"Untuk satu power saja harganya Rp 25 juta, untuk jensetnya harganya capai Rp 170 juta," kata Subari.

Subari mengatakan kebakaran alat pelantang suara itu, karena suhu jenset yang terlalu panas dan berdekatan dengan kenalpot truk pengangkut sound, sehingga memicu percikan api.

"Jadi kenalpot itu belum diloskan kebelakang, akhir masih ada sela. Sehingga asapnya naik ke atas, sehingga membuat jensetnya terbakar," imbuhnya.

Sebenarnya, lanjut dia, rusaknya power supply dan mixer alat pelantang suara ini bukan karena kobaran api. Namun, karena disiram air oleh warga saat menjinakkan si jago merah.

"Disiram air, disiram pasir. Akhirnya powernya kena juga. Ada mungkin sepuluh biji powernya, harga satu power capai Rp 25 juta. Kalau mixernya itu harganya Rp 50 juta," kata Subari.

Subari mengungkapkan, setelah api berhasil dipadamkan.

Truk pengangkut soundsystem tersebut kembali melanjutkan karnaval hingga di garis finish.

"Jadi tetap jalan mobilnya, soalnya saat terbakar truk itu sudah melewati garis start. Jadi ya harus tetap jalan sampai finish. Tapi ya itu soundnya mati tidak bersuara saat perjalanan karnaval," jelasnya.

Baca juga: Geger Sound System Terbakar di Acara Karnaval di Jember, Warga Sempat Panik, Polisi Singgung Diesel

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini