Berita Madura

Sering Kucing-kucingan, Dishub dan Polres Bangkalan Berencana Tindak Tegas Truk Muatan Garam

Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel Damkar Satpol PP Bangkalan melakukan water blasting atau penyemprotan untuk meluruhkan kerak licin akibat endapan dari tetesan air garam bercampur oli-solar dari jalan raya depan SPBU Desa Paterongan, Kecamatan Galis hingga sepanjang jalan raya Kecamatan Tanah Merah, Rabu (20/9/2023).

Pengiriman garam biasanya bergerak memasuki Bangkalan dari Kecamatan Blega, Galis, Tanah Merah menuju akses Jembatan Suramadu mulai pukul 22.00 WIB hingga menjelang waktu Subuh.

“Kami kucing-kucingan dengan truk pengangkut garam, ketika kami jaga di Blega, mereka ngetem (berhenti) di Jrengik (Sampang). Kita tunggu di Galis (Bangkalan), malah berhenti di kawasan Gunung Gigir (Blega)."

"Kalau tidak disadarkan di hulu tentang tata cara muatan, persoalan ini tidak bisa selesai,” papar Ari.

Ia menambahkan, Dishub Bangkalan beserta Satlantas Polres Bangkalan sudah memberikan imbauan bahkan teguran kepada para sopir truk yang terjaring dua kali gelaran operasi gabungan di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis dan di depan Polsek Blega dalam dua pekan terakhir.

“Ke depan kami sepakat melanjutkan ke tahapan penindakan karena selama dua minggu tahapan sosialisasi sudah dilakukan."

"Kami mensinyalir hingga saat ini masih ada beberapa armada angkutan garam tidak mengindahkan imbaun dan teguran kami tentang tata kelola pemuatan yang layak,” pungkas Ari.

Di tengah upaya Dishub Bangkalan menggugah hati tiga pemda di Pulau Madura, personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Bangkalan dalam dua hari ini masih terus berjibaku dengan melakukan water blasting atau penyemprotan untuk membersihkan bekas-bekas tetesan air garam yang mengerak bercampur oli dan solar.

Pemandangan menyayat hati tergambar ketika lima personel Damkar Bangkalan memilih untuk berteduh dari sengatan terik karena panasnya matahari, di kawasan jalur tanjakan Gunung Gigir, Kecamatan Blega.

Kelima personel itu adalah Ainul Yasin, Syaiful Bahri, Anton, Ach Syafii, dan Feri.

Mereka berteduh di samping armada damkar Fuso berkapasitas 5.000 liter yang sudah kosong tanpa air, sambil menunggu kiriman air datang lagi dari truk tangki PDAM Bangkalan.

Para personel Damkar Bangkalan melepas lelah dengan berteduh dari sengatan terik karena panasnya matahari di kawasan jalur tanjakan Gunung Gigir, Kecamatan Blega dalam kegiatan water blasting untuk membersihkan kerak-kerak bekas air garam bercampur oli dan solar yang melekat di aspal sebagai pemicu terjadinya kecelakaan, Kamis (21/9/2023). (Tribun Jatim Network/Ahmad Faisol)

Potret itu semakin mempertegas bahwa beban permasalahan tetesan air garam berada di pundak Bangkalan seorang diri.

Kepala Bidang Damkar Satpol PP Kabupaten Bangkalan, Multazam mengungkapkan, pemilihan titik lokasi dari kegiatan water blasting di kawasan Gunung Gigir Kecamatan Blega sesuai petunjuk teknis dari pihak kepolisian, kecamatan, dan masyarakat.

“Karena informasi yang kami terima telah terjadi dua kecelakaan kemarin."

"Sehari sebelumnya, penyemprotan kami lakukan sejauh sekitar 1 Kilometer ke arah barat dari SPBU Desa Paterongan, Kecamatan Galis,” singkat Multazam ketika dihubungi Tribun Madura (Tribun Jatim Network).

Ikuti berita seputar Madura

Berita Terkini