Sementara itu diketahui jika keduanya menikah pada 30 Juli 2000 dan sempat mengurus surat nikah dari Catatan Sipil Jakarta di Hotel Mercure.
"3 minggu setelah itu, dia pun datang ke kakak saya untuk melamar. Sehingga pada akhir Juli diadakanlah pesta tukar cincin kecil kecilan di Surabaya," ucap Ida Susanti.
Usai menikah, Ida Susanti mengaku dirinya melakukan perjalanan ke 3 negara bersama Nardinata sang suami.
Pada momen tersebut Nardinata Marshioni Suhaimi baru mengaku dirinya adalah perempuan.
Hal inilah yang mengejutkan seorang Ida Susanti.
Baca juga: Sosok Ida Susanti 21 Tahun Punya Suami Perempuan, Ngaku Lapor ke Polisi Kini Ngadu ke Kapolri Listyo
Parahnya lagi, sang suami mengaku dirinya merupakan perempuan dan merusak tubuhnya dengan alat karet.
Ida Susanti yang mengetahui hal tersebut merasa syok hingga terjadi pertengkaran hebat.
"Pada saat itulah ia mengatakan bahwa ia tidak butuh istri, dan hanya butuh pendamping yang bisa menemaninya kemana-mana,” tulis Ida.
Akan tetapi saat itu Ida tak dapat berbuat apapun lantaran Nardinata Marshioni Suhaimi mengancamnya untuk dibunuh.
Ketakutan, Ida Susanti kemudian mengalah.
"Lalu kami berantam hebat, saya dipukuli dan diancam mau dibunuh, dia meminta saya untuk mengurus tiga anak angkatnya," kata Ida.
Sehingga saat itu suaminya yang ia tahu bernama Nardinata Marshioni Suhaimi itu memberikan kesepakatan dengan memenuhi kebutuhannya dan akan membelikan rumah.
"Dia pun menyepakati bahwa akan memenuhi setiap kebutuhan saya dan membelikan saya rumah untuk ditinggali," jelasnya.
Benar saja, setelah 3 bulan menikah, Nardinata Marshioni Suhaimi menepati janjinya.
Ia mendapatkan rumah di daerah Pakuwon City, Jakarta.
Baca juga: Pilu Wanita Surabaya Ditipu Suami Ternyata Perempuan, Ngaku Tak Butuh Istri: Minta Jaga Abu Orangtua