"Pertama memang pernyataan tersebut tidak bisa dilepaskan dari Pilkada DKI Jakarta," ujarnya.
Selain itu, Burhanuddin juga melihat alasan Yaqut menyasar Anies karena Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu bukan berasal dari lingkaran istana.
"Kemudian kalau dikaitkan dengan, dikaitkan dengan capres ya, Anies, capres Anies ini kan kira-kira kan dianggap bukan dari kelompok president's men."
"Jadi sasaran itu diarahkan ke capres Anies karena mungkin karena Anies bukan dari lingkaran kekuasaan. Sehingga disebut, pernyatan tersebut dalam rangka untuk, kira-kira ya, mengingatkan kepada pemilih untuk tidak memilih Anies," jelasnya. (goz)
Artikel ini telah tayang di Tribunmuria.com